Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kerap Diendorse Jokowi, Elektabilitas Prabowo Subianto Melejit

Menurut Deni, perubahan pola hubungan itu terjadi karena Prabowo kerap mendapatkan endorse dari Jokowi.

ist
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkesempatan memberikan sambutan saat menghadiri acara Haul Akbar ke-10 Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa di Masjid Almunawar, Jakarta Selatan, Minggu, (28/5/2023). Sebelum memulai sambutannya, Prabowo sempat memiringkan podiumnya agar tak membelakangi para habib dan ulama yang duduk di belakangnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) menemukan adanya perubahan pola hubungan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ke arah yang lebih positif.

Perubahan itu berdasarkan trend hasil survei sejak Juni 2021 hingga akhir Mei 2023.

Pada rentang Juni 2021 hingga Oktober 2022, tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cenderung berkorelasi negatif dengan elektabilitas Prabowo Subianto.

Namun pada periode November 2022 hingga Mei 2023, kerelasinya berubah positif.

"Prabowo terlihat mendapat insentif elektoral atas positifnya penilaian publik terhadap kinerja Jokowi sejak November 2022," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani dalam paparannya pada Minggu (28/5/2023).

Menurut Deni, perubahan pola hubungan itu terjadi karena Prabowo kerap mendapatkan endorse dari Jokowi.

Di antaranya, terdapat pernyataan Jokowi yang berbunyi bahwa Prabowo akan mendapat giliran selanjutnya sebagai presiden.

Baca juga: Realisasikan Banyak Proyek Infrastruktur, Jokowi Disebut Memiliki Karakter dan Keberanian

Pernyataan itu disampaikan Jokowi pada Senin (7/11/2023) dalam acara HUT Perindo yang dihadiri pula oleh Prabowo.

"Kemudian pernyataan Jokowi tentang perlunya pemimpin yang berani, pertemuan Prabowo dengan Gibran, relawan Jokowi yang mengusulkan Prabowo selain Ganjar," kata Deni Irvani.

Kemudian ada pula momen Jokowi dan Prabowo Subianto menanam mangrove bersama pada Senin (15/5/2023) lalu.

Padahal kegiatan tersebut tidak ada hubungan langsung dengan Kementerian Pertahanan.

“Itu semua (endorsment Jokowi) terjadi memasuki 2023 sampai sekarang,” ujarnya.

Selain Prabowo, kinerja Jokowi juga berkorelasi positif dengan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Korelasi positif itu kemudian semakin menguat pada periode November 2022 hingga akhir Mei 2023.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved