Pilpres 2024
Basarah Bicara Etika Politik Megawati: Buktikan Ketua Umum Partai Politik Tak Harus Jadi Capres
Ahmad Basarah mengatakan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Bacapres dinilai memberikan etika politik.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dinilai memberikan etika politik yang sangat berharga.
Menurut Basarah, dengan sikap Megawati tersebut menunjukkan jika Ketua Umum partai politik tidak harus menjadi seorang Capres.
Hal itu disampaikan Basarah saat pidato acara konsolidasi partai di DPD PDIP Banten, Serang, Sabtu (27/5/2023).
Hadir dalam kesempatan itu Ganjar Pranowo serta jajaran DPP, DPD, hingga DPC Provinsi Banten.
"Keputusan Ibu Megawati menetapkan Mas Ganjar telah memberikan pelajaran etika politik dan budaya politik yang sangat berharga bagi bangsa ini, bahwa ternyata menjadi ketum parpol, bukan lah suatu previlage, bagi sang ketum untuk kepentingan-kepentingan pribadinya," kata Basarah.
Baca juga: Ganjar Akui Banyak Bicara dengan Jokowi Soal Pembangunan Banten: Yang Belum Tuntas Harus Dituntaskan
Basarah pun menceritakan kembali saat Pemilu 2014, di mana Megawati telah membuktikan jika ketum parpol tidak harus menjadi capres.
Padahal, menurut dia, saat itu PDIP dapat mengusung capres-cawapres sendiri.
Namun, Basarah menyebut jika Megawati memutuskan Joko Widodo (Jokowi) yang maju di Pilpres 2014.
"Di 2014, Ibu Megawati telah membuktikan menjadi ketum tidak harus menjadi capres, padahal waktu itu PDIP relatif dapat mengusung, hanya kurang 2 persen dapat mengusung paslon capres sendiri," ucap Basarah.
Baca juga: Tanggapan Sandiaga Uno usai Namanya Diusulkan Jadi Cawapres Ganjar: Menyiapkan Diri Lebih Baik Lagi
"Tapi Megawati memutuskan untuk mendukung Jokowi sebagai capres Republik Indonesia dan menjadi ketum partai di bawah satu previlage untuk mementingkan kepentingan keluarga maupun kepentingan-kepentingan yang lain," sambung dia.
Lebih lanjut, Basarah mengatakan keputusan Megawati menjadikan Ganjar sebagai capres, membuktikan jika demokrasi bukan hanya untuk kaum elite.
Namun, rakyat biasa pun bisa menjadi capres.
"Bu Megawati telah membuktikan bahwa ajaran Bung Karno yang menyebutkan sosio demokrasi, demokrasi bukan hanya demokrasi politik, tapi juga demokrasi ekonomi, yang rakyat biasa, kaum duafa seperti kita dapat mencapai pusat-pusat kekuasaan," kata Basarah.
"Keputusan Ibu Mega membuktikan bahwa rakyat biasa seperti Pak Jokowi bisa menjadi presiden Indonesia," jelas Wakil Ketua MPR RI itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.