Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Peneliti Litbang Kompas: Beban Elektoral Ada di Capres, Bukan Cawapres

Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu mengatakan elektabilitas bakal calon wakil presiden bukan satu-satunya indikator kemenangan di Pilpres 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu dalam sebuah diskusi yang digelar Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Jumat (26/5/2023). Ia mengatakan elektabilitas bakal calon wakil presiden (bacawapres) bukan satu-satunya indikator kemenangan di Pilpres 2024. 

Lalu di urutan ketiga ada nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebagai cawapres di angka 5,2 persen.

Walaupun berada pada urutan nomor satu di bursa elektabilitas capres, pada bursa cawapres Ganjar hanya di urutan ketiga.

Selanjutnya urutan keempat adalah Anies Baswedan dengan elektabilitas 4,8 persen, Erick Thohir 4,5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY 4,1 persen, Prabowo Subianto 3,4 persen, dan Tri Rismaharini 2,2 persen.

Sementara itu, 4,9 persen responden memilih tokoh lainnya, 6,3 persen menjawab 'tidak ada', dan 43,4 persen menjawab 'tidak tahu/rahasia'.

Adapun survei ini dilakukan pada 29 April-10 Mei 2023 secara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved