Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Respons Pernyataan Jusuf Kalla, Golkar Tepis Jokowi Ikut Cawe-cawe Pilpres 2024

Ahmad Doli Kurnia mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan prihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) kumpulkan ketum parpol di istana.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews/JEPRIMA
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia berpose usai menjadi narasumber pada sesi wawancara dengan Tribun Network di Gedung Tribun, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). Pada kesempatan tersebut Ahmad Doli Kurnia berbicara mengenai capres dan cawapres versi Partai Golkar dan sistem pemilu 2024. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan prihal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang beberapa waktu lalu mengumpulkan pimpinan partai politik (parpol) di Istana Negara.

Hal itu menanggapi kritikan sejumlah pihak termasuk Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) yang menilai Jokowi terlalu jauh mencampuri urusan Pemilu 2024.

"Menurut saya sih wajar saja yah," kata Doli saat wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Doli menyebut pertemuan Presiden Jokowi dengan enam pimpinan parpol pendukung pemerintah, minus NasDem merupakan dalam rangka halalbihalal.

Menurutnya, dirinya sudah mendapat bocoran dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengenai obrolan saat itu.

"Saya dapat (informasi) tentu dari Pak Airlangga ketua umum kami, di situ hanya membicarakan tentang bagaimana supaya Indonesia ini siap dengan agenda-agenda ke depan yang tidak mudah," ucapnya.

Doli menerangkan saat itu Presiden Jokowi menekankan pentingnya soliditas sesama parpol pendukung pemerintah.

Dia menilai tak ada yang salah ketika Presiden Jokowi ingin pemimpin setelahnya bisa melanjutkan estafet pemerintahan sekarang.

Baca juga: Jusuf Kalla: Megawati dan SBY Tidak Pernah Pengaruhi Partai Politik

"Ya menurut Saya wajar lah. Ya kan artinya kan masa kita larang Pak Jokowi punya harapan," tegasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved