Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Usai Airlangga, Giliran Cak Imin dan Elite PKB Temui SBY, AHY: Kami Berdiskusi Berbagai Hal

Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengunjungi kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (depan, kanan) menggelar konferensi pers usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam. Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mendatangi kediaman SBY di Cikeas, Sabtu (29/4/2023). 

Ia menyebut, dapat bernostalgia dengan Demokrat.

"Sangat bersyukur, berbagai malam hari ini bisa berhalal bihalal, bersilaturahmi, bernostalgia, bersama Pak SBY dan keluarga besar Partai Demokrat."

"Bernostalgia karena saya selama 5 tahun 2009-2014 bersama di Kabinet Jilid 2 sebagai menteri, banyak pelajaran selama 5 tahun bersama Pak SBY."

"Berbahagia bisa berdiskusi menyangkut perkembangan politik nasional," ungkap Cak Imin.

Cak Imin pun menyadari, meski pihaknya dan Demokrat berbeda koalisi, namun ia berupaya menjaga silaturahmi.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (depan, kanan) usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (depan, kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (depan, kanan) usai pertemuan di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (3/5/2023) malam. (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, lebih dulu menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga mengatakan, Golkar telah melakukan kesepakatan dengan Demokrat.

Kesepakatan tersebut, adalah keduanya saling menerima siapa pemenang Pilpres 2024 mendatang.

Terpenting, kata Airlangga, bagaimana bisa bersama membangun Indonesia yang lebih baik.

"Ke depan Partai Golkar dan Partai Demokrat sepakat bahwa pemilu itu bukan the winner take it all. Artinya kita ini kan Indonesia Raya, kita bukan seperti Amerika, Demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it all."

"Kita demokrasi Pancasila jadi siapapun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," kata Airlangga, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Datang ke Cikeas untuk Melamar Partai Demokrat, Cak Imin: Ternyata Imannya Masih Kuat

Airlangga menambahkan, pihaknya terus membuka komunikasi dan dialog dengan partai-partai politik lain meski saat ini masih berada di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem," kata Airlangga seusai pertemuan dengan Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4/2023).

Apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, membangun komunikasi antara partai-partai politik diperlukan.

"Itulah yang ingin kita bangun karena Indonesia adalah negara besar dan tidak mungkin satu partai politik bisa menyelesaikan semua persoalan di negeri ini, kita harus bersama-sama," kata Airlangga.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved