Pilpres 2024
Sederet Reaksi soal Pertemuan Jokowi dan 6 Ketum Parpol: Sinyal Usung Prabowo Capres Koalisi Besar
Soal pertemuan Jokowi dan enam Ketum Parpol, sejumlah pihak bereaksi. Disebut sebagai sinyal kuat usung Prabowo capres Koalisi Besar.
"Enggak cocok kalau di istana, dia kan presiden seluruh rakyat itu. Menyakiti hati rakyat itu," katanya.
Beri Arahan Membentuk Koalisi Besar

Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro, menganggap langkah Jokowi mengumpulkan Ketum Parpol pendukung pemerintahan, kecuali NasDem, dalam rangka mendorong terbentuknya Koalisi Besar untuk Pilpres 2024.
Baca juga: Relawan Jokowi yakin Presiden Segera Lakukan Reshuffle
Meski demikian, ia menilai pembahasan bacapres dan bacawapres masih panjang perjalanannya.
Lantaran, PDIP, Gerindra, dan Golkar sudah menetapkan capresnya masing-masing.
"Secara substantif sebagai kode bahwa arahan membangun koalisi besar masih terus diperjuangkan demi memastikan kemenangan 2024," kata Agung kepada Tribunnews.com, Rabu.
"Menimbang masing-masing motor poros koalisi baik PDIP, Gerindra, dan Golkar masih berdiri mandiri agar bisa mengusung jagoannya masing-masing," bebernya.
Apabila Koalisi Besar tidak terbentuk, ujar Agung, maka capres dan cawapres dari pemerintahan saat ini sangatlah penting yang berkomitmen melanjutkan program atau kebijakan sekarang.
"Sehingga pertemuan tadi malam bagian dari penguatan komitmen bersama di antara 6 ketum partai koalisi pemerintah saat ini," tukasnya.
Prabowo dan Airlangga Sebut Pertemuan Bareng Jokowi Tak Bahas Politik

Ketua Umum Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengungkapkan Jokowi tak membahas politik secara spesifik dalam pertemuan bersama Ketum parpol pendukung pemerintah di Istana Kepresidenan, Selasa malam.
"Secara praktis tidak," kata Prabowo usai pertemuan, Selasa.
Ia mengatakan Jokowi hanya menitip pesan pada para pimpinan parpol agar rukun demi kepentingan negara.
Selain itu, ujar Prabowo, pertemuan bersama Jokowi turut membahas soal perkembangan ekonomi dunia saat ini.
"Titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak demi kepentingan negara, intinya itu," jelas Prabowo.
Baca juga: Kata Airlangga, Prabowo dan Mardiono Soal Ketidakhadiran NasDem Bertemu Jokowi di Istana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.