Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Peran Jokowi di Balik Wacana Koalisi Kebangsaan, Pengamat: Ingin jadi King Maker Pemilu 2024

Ini kata pengamat soal peran Jokowi di balik wacana pembentukan Koalisi Kebangsaan gabungan Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Kebangkitan Indonesi

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP, Mardiono memberikan keterangan pers usai menghadiri "Silaturahmi Ramadan" di Gedung DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). Berikut komentar pengamat soal peran Jokowi di balik wacana Koalisi Kebangsaan. 

Terakhir Bawono memberikan prediksinya perihal poros partai politik yang akan bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya akan ada dua atau tiga poros pasangan calon akan sangat bergantung pada sikap PDI Perjuangan nanti.

PDIP disebut bisa mengusung sendiri kader mereka dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Atau juga PDIP akan bergabung dalam barisan koalisi mendukung Prabowo sebagai bakal calon presiden potensial.

"Apabila memang ingin bergabung dalam Koalisi Kebangsaan bersama Partai Gerindra dan partai-partai politik koalisi lain maka PDI Perjuangan tidak boleh ngotot mematok posisi capres," tutup Bawono.

Kata Zulhas

Menteri Perdagangan Zukifli Hasan
Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas (Tribunnews.com/Istimewa)

Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya peran dalam rencana pembentukan koalisi besar.

Meski tidak dijelaskan secara detail, namun Zulhas menyebut para ketua umum partai politik menyatukan pikiran untuk memikirkan kemajuan negera Indonesia.

Terlebih banyak yang meramalkan Indonesia akan menjadi negara maju.

Menurutnya, untuk mencapai negara maju dibutuhkan adanya kerja sama yang nyata dari seluruh elemen, baik masyarakat maupun pemimpin negaranya.

Hal tersebut diungkapkan Zulhas saat mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2023).

Baca juga: Zulhas Ingin Bentuk Koalisi Kebangsaan di Bawah Orkestra Komando Jokowi

"Semua meramalkan kita ini punya segala potensi untuk menjadi negara maju, negara besar, komitmen itulah yang kita bicarakan. Apalagi sekarang sudah masuk tahun politik, tahun 2004 kita akan ada Pemilu serentak."

"Negara besar nggak mungkin diurus satu dua (orang atau kelompok partai), tapi harus besar juga yang ngurus, yang saya sebut koalisi kebangsaan itu, karena perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini, tentu semua ini dibawah orkestra komando Pak Jokowi," ujar Zulhas dikutip dari Kompas Tv.

Adapun hal yang harus dipersiapkan, kata Zulhas, adalah dengan dasar pondasi yang kokoh.

Untuk itu, pihaknya siap mengawal wacana besar ini agar terwujudkan.

"Saya siap sebetulnya untuk menjadi apa sajalah, ya ke sana kemari, untuk merajut (silaturahmi) ini sehingga bisa menjadi kenyataan ada jalan tengah yang kokoh yang kuat untuk memajukan Indonesia."

"Nah dengan Gerindra, kami punya pengalaman panjang, mudah-mudahan silaturahmi terus ini kita akan lanjutkan," harap Zulhas.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Galuh Widya Wardani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved