Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Mencuat Wacana Koalisi Besar di Pilpres 2024, Pengamat: Airlangga Hartarto Bisa Punya Peran Penting

Menurut Airlangga, koalisi besar akan menguntungkan. Untuk itu, dia meminta menunggu apakah koalisi besar akan terbentuk jelang pesta demokrasi.

Warta Kota/YULIANTO
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (tengah) dan Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini mencuat wacana terbentuknya koalisi besar menjelang Pilpres 2024 mendatang.

Wacana koalisi besar ini muncul dari kalangan koalisi pemerintahan.

Hal ini mulanya disampaikan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga membicarakan itu saat menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) bareng NasDem, Demokrat, dan PKS. Airlangga menghadiri undangan acara itu di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023).

Menurut Airlangga, koalisi besar akan menguntungkan. Untuk itu, dia meminta menunggu apakah koalisi besar akan terbentuk jelang pesta demokrasi.

"Jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujarnya seperti dilansir dari Tribun Banten pada Senin (27/3/2023).

Seperti diketahui, sejumlah elite politik menghadiri acara buka puasa bersama itu.

Tidak hanya itu, Ketua Partai Golkar Airlangga Hartarto juga hadir bersama Jusuf Kalla.

Lalu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PKS Habib Aboebakar Alhabsyi dan bakal calon Presiden Anies Baswedan.

Selain itu, hadir juga Sekjen Demokrat, Teuku Riefky Harsya dan Waketum Benny K Harman.

Baca juga: Ada Parpol Mau Gabung Koalisi Perubahan, Demokrat: Kami Terbuka Asal Jangan Minta Syarat

Menanggapi peluang terbentuknya koalisi besar di Pemilu 2024 Direktur Eksekutif Survei Timur Barat Research Center (TBRC) Chaerudin Affan, menilai Airlangga Hartarto dapat mengambil peran penting menjadi simbol pemersatu antara dua kelompok.

Yaitu, kelompok pro pemerintah dan oposisi. Hal ini terbukti dari keberadannya saat menghadiri acara buka puasa bersama Partai NasDem.

Padahal di sisi yang lain, Airlangga Hartarto masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Berhasil mengimplementasikan politik santun, damai, politik yang di tengah. Tidak di kiri, tidak di kanan," ujarnya

Dia menambahkan masyarakat lebih memilih sosok yang mengusung nilai toleransi dan enggan memilih capres yang memainkan politik identitas.

Selain itu, Direktur eksekutif, Research Center for Forensic Accounting (Rcfra) Banten, Bambang Arianto menilai Airlangga Hartarto adalah orang kepercayaan Presiden Joko Widodo.

Bambang menjelaskan Presiden Jokowi telah mempercayai Airlangga yang mampu bangkitkan ekonomi dan melewati krisis ekonomi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia lalu.

Sehingga, kata dia, tidak heran elektabilitas Golkar semakin moncer saat dipegang Airlangga.

"Airlangga bagus dalam pola kepemimpinan, terutama diakar rumput, simpatisan dan bisa menyatukan berbagai faksi yang ada. Kemudian konkret dalam menciptakan kebijakan ekonomi berbasis rakyat," ungkapnya.

Kode Senyum-Senyum PPP

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang diwakili Rusli Effendi menghadiri acara buka bersama yang digelar Partai Nasdem, di Nasdem Tower, Jakarta Pusat.

Rusli Effendi yang juga Wakil Ketua Umum PPP mengatakan kehadirannya mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Muhammad Mardiono.

“Kita diundang berbuka. Saya mewakili Pak Mardiono tentu hadir silaturahim, karena kan semua partai kan sahabat,” ucap Rusli Effendi, Sabtu (25/3/2023).

Lebih jauh ia mengatakan bahwa dalam acara buka puasa bersama itu hanya sebatas silaturahmi antarparpol.

Ia menyebut tidak ada tawaran agar PPP yang sudah tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan oleh PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar, untuk bergabung ke Koalisi Perubahan.

“Sama sekali tidak bicara soal koalisi-koalisian. Ini betul-betul murni silaturahim,” kata dia.

Meskipun demikian, Rusli mengaku bahwa Koalisi Perubahan telah memberikannya kode senyum-senyum.

"Yang ada baru senyum-senyum. Baru senyum-senyum," ucapnya.

Ia pun menyebut bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini masih solid.

Itu bisa tercermin dari kedekatannya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada acara tersebut.

"KIB masih. Kan saya dekat Pak Airlangga tadi kan? Jadi hari ini nggak ada KIB-an. Ini kan murni undangan partai politik yang diundang oleh NasDem. Ya kita datang silaturahmi," ucap Rusli.

Meskipun demikian, Rusli membuka peluang untuk adanya pertemuan lanjutan PPP dengan Koalisi Perubahan.

"Ya kita lihat saja. Kita lihat saja nanti," kata Rusli.

Sumber: Tribun Banten

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved