PPP Anggap PAN Dahului PDIP Capreskan Ganjar, Rommy: Tidak Elok

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Rommy menganggap Partai Amanat Nasional (PAN) tak elok lantaran memberi sinyal mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pilpres 2024.

Menurutnya, langkah PAN mendahului PDIP yang hingga kini belum menentukan apakah mengusung Gubernur Jawa Tengah itu atau tidak.

"Tentu tidak elok partai lain mendahului mencapreskannya. Karena kita juga belum tahu apakah PDIP akan mencapreskannya (Ganjar)," kata Rommy kepada wartawan, Kamis (9/3/2023).

Baca juga: PPP: Pertemuan Rommy dan Hasto PDIP Tak Mengikat, Hanya Dinamika Politik

Apalagi, Rommy menyebut fungsionaris PDIP telah meminta PAN agar tak menyerobot kadernya.

Dia menegaskan sejauh ini PPP masih menahan diri meski sudah ada 16 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) yang menominasikan Ganjar.

"Juga kami masih membangun komunikasi dengan partai-partai yang sudah memiliki kader-kader dengan elektabilitas capres teratas," ungkap Rommy.

Kendati demikian, Rommy menambahkan dirinya menghargai hak Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas untuk mendukung Ganjar.

Baca juga: Dukungan KIB Mengarah ke Erick Thohir, PPP-PAN Dahulu Lalu Golkar

"Apalagi Mas Ganjar memang di beberapa survei memuncaki klasemen capres paling dikehendaki publik. Tetapi Mas Ganjar itu kader PDIP," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zukifli Hasan atau Zulhas menjodohkan duet Ganjar dan Erick Thohir pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkannya saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Jawa Tengah.

Dalam acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Zulhas melontarkan sebuah pantun yang menyebut bila Ganjar dan Erick bersama, Indonesia akan bertambah jaya.

“Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpang Lima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insyaallah Indonesia tambah jaya,” kata Zulhas di Semarang, Minggu (26/2/2023).