Rabu, 1 Oktober 2025

Koalisi Partai Politik

Balas Hasto Kristiyanto, NasDem: Kami Berkoalisi Bukan Karena PDIP, Tapi Faktor Jokowi

NasDem berkoalisi di Kabinet Indonesia Maju lantaran mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan karena PDIP.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali bersama Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan saat berkunjung di Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Kunjungan Partai NasDem tersebut dilakukan sebagai wujud silaturahmi dan mencairkan dinamika politik jelang Pemilu 2024. NasDem berkoalisi di Kabinet Indonesia Maju lantaran mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), bukan karena PDIP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Terlebih, dia menyebut bahwa Anies disebut-sebut sebagai antitesis dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"(Kami akan) bergabung dengan koalisi yang tidak mengusung antitesa Pak Jokowi sehingga kami jelas berbeda dengan NasDem, Demokrat, PKS yang telah mengusung Bapak Anies Baswedan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Sekretaris Jendedal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela acara Kaderisasi Perempuan di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (23/2/2023). / Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jendedal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di sela-sela acara Kaderisasi Perempuan di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (23/2/2023). / Fransiskus Adhiyuda (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Dia menuturkan PDIP akan berkoalisi dengan parpol yang memiliki semangat gotong royong.

"Kami akan bekerja sama dengan partai-partai lain dan kemudian mendorong semangat gotong royong. Itu tinggal nanti dialognya siapa capres dan cawapres karena PDIP adalah pemenang Pemilu," ujar Hasto.

Hasto menuturkan PDIP tak mungkin dengan koalisi yang akan mengusung Anies lantaran memiliki rekam jejak yang tak senafas dengan partainya.

Dia menambahkan jika Anies tak melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dari gubernur ya saja sudah antitesa, banyak kebijakan Pak jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar karena politik ini dimulai dari hal yang lebih kecil," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved