Pengamat Sebut Tiga Alasan Wiranto Sulit Jadi Calon Presiden dari PAN

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal (Purn) Wiranto dikabarkan bakal bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, Wiranto akan ditempatkan di posisi terhormat di jajaran pengurus PAN.

"Wiranto akan ditempatkan di posisi terhormat oleh PAN sebagai bentuk respek," kata Adi Prayitno, saat dihubungi, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Keuntungan PAN Jika Wiranto Bergabung: Raup Suara Pemilih Religius dan Nasionalis

Meski demikian, Adi menyebut, sulit bagi Wiranto untuk diusung PAN sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilres) 2024 mendatang.

"Sulit," ucap Adi.

Adapun Adi menjelaskan, tiga alasan sulitnya Wiranto diusung PAN sebagai capres.

Pertama, katanya, nama Wiranto tidak pernah muncul di survei-survei politik jelang Pilpres 2024.

"Kedua, Wiranto orang baru (di PAN)," jelasnya.

Kemudian alasan ketiga, Adi menilai, hubungan PAN dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, yang juga kerap disebut-sebut bakal diusung PAN di Pilpres 2024, semakin dekat.

Baca juga: Pengamat Sebut Ada Mutual Interesting antara PAN dan Wiranto: Tambah Kekuatan Politik Jelang 2024

"Ketiga, PAN sepertinya mulai lengket dengan Erick," ungkap pengamat politik itu.

Isu Wiranto Gabung ke PAN

Mantan ketua umum partai politik (parpol) yang bakal bergabung dengan PAN akan diumumkan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan saat Rakornas di Semarang pada 26 Februari 2023.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/2/2023).

"Ya, itu insyaAllah diumumkan di Rakornas tanggal 26 Februari di Semarang," ungkap Yandri.