Respons Erick Thohir Disebut Cawapres oleh Jokowi Saat HUT PPP: Yang Disebut Banyak

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) saat acara hari lahir (Harlah) ke-50 PPP di ICE BSD, Tangerang.

Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI ini mengatakan bahwa figur yang disebut Presiden Jokowi bukan hanya untuk dirinya.

Sebab, kata dia, sejumlah nama lain seperti Prabowo Subianto hingga Sandiaga Uno juga disebutkan Jokowi.

“Kemarin Pak Jokowi bilang calon capres dan cawapres, di situ ada Pak Prabowo, lalu cawapresnya di situ ada Pak Sandi, jangan lupa ada Pak AHY tadi.”

“Dan disebutkan juga ada Pak Mahfud dan saya, jadi jumlahnya banyak,” kata Erick Thohir selepas menghadiri kegiatan santunan anak yatim di Graha Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98), Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023).

Baca juga: Diprediksi Jokowi Jadi Capres-Cawapres 2024 saat Harlah PPP, Begini Respons Erick Thohir

Menurutnya, Presiden Jokowi menyebut nama-nama figur capres-cawapres tersebut yang mana sosok-sosok itu dinilai punya kinerja baik.

Erick pun menyikapi hal tersebut sebagai dorongan agar bekerja lebih baik lagi.

“Itu kan tentu apa yang beliau lihat mungkin figur-figur yang baik. Tetapi tentu figur yang baik. Artinya apa, juga harus bekerja dengan baik,” kata mantan Presiden Inter Milan ini.

“Bukan hanya tampaknya baik, tetapi tidak melakukan yang baik-baik, jadi percuma,” imbuhnya.

Erick Thohir pun menjawab soal dukungan terhadap dirinya untuk Pilpres 2024.

Menurut Erick soal dukungan bakal ada kejutan.

Baca juga: Jokowi Pesan Erick Thohir & Zainudin Amali Bertanggung Jawab terhadap Manajemen Waktu & Organisasi

“InsyaAllah nanti pukul 17.00 ada kejutan ya,” kata Erick Thohir kepada wartawan.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hari ini dirinya masih fokus untuk melanjutkan transformasi sepak bola terlebih dahulu, terlebih setelah resmi menjabat sebagai Ketum PSSI.

Sebab, kata dia, mayoritas penduduk Indonesia gemar akan aktivitas mengolah si kulit bundar.