Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Setahun Jelang Pilpres 2024, Pengamat Sebut Dinamika Koalisi Masih Sangat Dinamis

Partai Golkar saat ini tengah dilirik oleh sejumlah partai politik untuk bergabung di koalisi mereka.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.com Irwan Rismawan/Rizki Sandi Saputra
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) (kiri) dan Sekretariat Bersama Kuning-Ijo-Biru (Sekber KIB) (kanan). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar saat ini tengah dilirik oleh sejumlah partai politik untuk bergabung di koalisi mereka.

Sementara, rencananya PDIP akan berkunjung ke PAN dan PPP, yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar.

“Melihat ini, masih sangat cair, artinya membuka peluang manapun untuk menjajaki koalisi,” kata Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Firman Manan, Rabu (15/2/2023).

Dia mencontohkan, wacana menyatukan KIB dengan Koalisi Gerindra-PKB, semua itu masih sangat fleksibel.

Baca juga: Pengamat: Golkar Jadi Parpol Sentral dalam Membangun Koalisi di Pilpres 2024

Pun rencana kunjungan PDIP ke sejumlah partai.

Selama belum jelas sikap PDIP, maka manuver politik akan terus terjadi.

“PDIP belum jelas siapa yang akan diusung, indikasi berkoalisi dengan siapa juga belum. Namun saya yakin PDIP akan berkoalisi,” ujar Firman yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif IPRC ini.

Selain PDIP, posisi Golkar juga dianggap seksi.

Tidak heran partai seperti PKS dan PKB ingin Golkar bergabung dengan koalisi mereka.

“Golkar sebagai partai memang harus diakui mesin partai cukup efektif, tentu Golkar menjadi variabel yang menentukan perolehan suara cukup tinggi, dan mudah membangun koalisi dengan Golkar,“ kata Firman.

Mesin Golkar yang bergerak menghasilkan perolehan suara tinggi pada pemilu 2019 lalu. Namun jelang pemilu 2024 mendatang, Golkar masih ada kendala para figur.

“Golkar punya problem figur (kandidat capres), ada kebutuhan untuk menyandingkan posisi Ketum Airlangga dengan sosok yang punya elektabilitas tinggi. Sementara parpol lain membutuhkan dia karena Golkar punya mesin yang efektif,” pungkas Firman.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved