Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Parpol Lintas Koalisi Saling Bertemu, PKS Dinilai Bakal Gabung KIB Usai Sambangi Golkar

Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik, meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi.

Penulis: Reza Deni
Ist
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (jas biru dongker) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat berada di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta. Partai Golkar melakukan sejumlah pertemuan dengan parpol lain jelang Pemilu 2024. Yang terbaru yakni pertemuan Golkar dengan PKB pada hari ini, dan beberapa hari sebelumnya dengan PKS dan NasDem. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar melakukan sejumlah pertemuan dengan parpol lain jelang Pemilu 2024. Yang terbaru yakni pertemuan Golkar dengan PKB pada hari ini, dan beberapa hari sebelumnya dengan PKS dan NasDem.

Diketahui, PKS saat ini menjadi salah satu partai oposisi atau di luar pemerintah.

Peneliti Utama BRIN, Prof R Siti Zuhro menilai wajar saat ini sejumlah parpol tengah melakukan komunikasi politik, meskipun sudah terbentuk sejumlah poros koalisi.

Baca juga: PKB Ketemu Golkar, Gerindra: Kesepakatan Koalisi KIR Luaskan Komunikasi ke Parpol Lain

Namun, Zuhro menilai semua masih bisa berubah.

Zuhro menjelaskan, kunjungan demi kunjungan dilakukan oleh parpol-parpol belakangan ini, di antaranya NasDem berkunjung ke Gerinda. NasDem berkunjung ke Golkar. Kemudian, PKS berkunjung ke Gerindra dan Golkar.

“Publik coba menerka-nerka apa makna kunjungan-kunjungan tersebut. Apakah koalisi KIB tidak solid? Apakah masing-masing partai dengan hak otonom dan demokrasinya leluasa menentukan calon masing-masing sehingga mereka sulit untuk bersepakat. Atau karena ada kemungkinkan lain yang muncul dan berpengaruh mengubah konstelasi politik,” ujar Zuhro kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Zuhro juga melihat, tampaknya pergerakan para parpol tersebut karena pencapresan Ganjar Pranowo makin tak menentu.

Baca juga: Respons Gerindra Ketika Airlangga Hartarto Buka Peluang Kerja Sama Golkar-PKB

Terlebih, dia melihat, PDIP sudah tampak tak memberikan sinyal untuk berpihak pada Ganjar.

“Juga mundurnya relawan Ganjar. Mereka tak lagi mendukung Ganjar, sebaliknya mulai mengkritisi,” kata Zuhro.

Hal ini yang dilihat Zuhro membuat kondisi politik semakin dinamis. Para parpol kembali menjajaki komunikasi satu sama lain, baik itu yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) maupun koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

“Artinya, politik makin dinamis. Apakah KIB bakal bergabung dengan Koalisi Perubahan, atau PKS yang akan bergabung ke KIB, tak ada yang tak mungkin. Karena situasi dan kondisinya masih sangat cair,” ujar dia.

Sementara itu, Peneliti BRIN lainnya, Wasisto Rahardjo Jati menililai hal yang sama. Menurut dia, saat ini Golkar tampak masih bermain aman dalam membangun koalisi.

Dia memprediksi, Golkar dan KIB belum akan mengumumkan capres dan cawapres dalam waktu dekat ini.

“Saya pikir sampai saat ini semua kondisi masih serba memungkinkan. Namun demikian, Golkar tentu akan bermain aman dengan menahan dulu langkah politiknya. Baik itu nominasi capres atau potensi koalisi dengan kubu oposisi,” kata Wasis.

Kendati begitu, Wasis menyarankan, para parpol yang telah membentuk koalisi awal lebih konsisten, termasuk dengan PKS yang tergabung dalam Koalisi Perubahan dan Golkar di KIB.

Tidak justru membuka komunikasi dengan parpol lain untuk kembali melihat adanya poros baru.

“Saya pikir untuk saat ini akan lebih baik bila keduanya fokus dulu ke koalisi masing-masing. Ini lebih pada upaya menunjukkan pembangunan komitmen politik secara kolektif dulu,” tandas Wasis.

Baca juga: PAN Akui Gembira Lihat NasDem dan PKS Temui Golkar: Lebih Gembira Lagi Kalau Gabung KIB

Diketahui, rombongan DPP PKS yang dipimpin Sekjen Aboe Bakar Alhabsy, berkunjung ke Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Kurang lebih dua jam, kedua elite partai politik tersebut berdiskusi membahas Pemilu 2024.

Usai pertemuan dilakukam, Habib Aboe Bakar mengungkapkan tak menutup kemungkinan jika PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pemilu 2024. 

Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Bisa jadi, PKS bersama Koalisi Perubahan gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). 

Atau hanya PKS yang bergabung ke KIB. Begitu juga sebaliknya.

"Serba mungkin yang kita belum tahu situasinya,” kata Habib Aboe.

Aboe menegaskan, pertemuan PKS dan Golkar mencapai kesepakatan.

PKS dan Partai Golkar sama-sama menginginkam pertarungan Pemilu 2024 dengan suasana kondusif.

Baca juga: PKB Ketemu Golkar, Gerindra: Kesepakatan Koalisi KIR Luaskan Komunikasi ke Parpol Lain

Aboe juga menyebut, PKS akan mendatangi semua parpol. Tidak cuma Golkar, termasuk PKB dan Gerindra.

"Kami ingin suasananya kondusif. Kita akan datang semua ke partai-partai lain juga kita akan datang ke PKB. Kita akan ke Gerindra, biasa saja,” ucapnya.

"Kamu senang enggak kalau situasi pemilu kondusif baik? Tidak panas tidak crash gitu. Itu saja," tandasnya.

Ada pun rombongan PKS yang turut hadi di markas Golkar, yakni Ketua DPP Al Muzzammil Yusuf dan juru bicara Pipin serta Ahmad Mabruri. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved