Jawaban Erick Thohir Saat Ditanya Jadi Cawapres Potensial di Pilpres 2024

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi sejumlah lembaga survei yang menempatkan dirinya menjadi sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) potensial di Pilpres 2024.

Namun menurutnya masih terlalu dini berbicara mengenai urusan Pilpres.

"Masih bagian riset yang dilakukan. Nah itu apresiasi tetapi kan kita tahu terlalu dinilah," kata Erick kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023).

Erick mengaku tak terlalu memikirkan anggapan dirinya digadang-gadang sebagai bakal cawapres potensial.

Baca juga: Singgung Erick Thohir, Bahlil Sebut Indonesia Butuh Pemimpin yang Punya Hati untuk Rakyat

Dia mengaku lebih memilih fokus pada pekerjaannya sebagai seorang menteri, terutama mewujudkan ketahanan energi dan pangan.

"Kami fokus bagaimana ketahanan energi dan pangan saja. Dan kalau masalah pencalonan itu masih lama," ujar calon Ketua Umum PSSI ini.

"Jadi jangan terjebak pada opini tetapi apresiasi, yah kita enggak bisa menghilangkan sesuatu yang benar atau salah, itu kan apresiasi," tandas Erick.

Sebelumnya, nama Erick Thohir selalu masuk menjadi sosok cawapres potensial di pilpres 2024.

Terbaru, hasil survei Algoritma menempatkan Erick Thohir di posisi ketiga dengan tingkat keterpilihan publik sebesar 6 persen.

Sementara itu hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan nama Erick Thohir memiliki elektabilitas sebagai cawapres tertinggi dibandingkan nama lainnya.

Disebutkan pada simulasi 20 nama, Erick Thohir unggul dengan elektabilitas sebesar 15,1 persen.