Pemilu 2024
Partai Buruh Sebut Bakal Gunakan Strategi Salam Satu Pintu Barack Obama untuk Menangkan Pemilu 2024
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya akan menggunakan tiga strategi untuk bisa menang dalam Pemilu 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya akan menggunakan tiga strategi untuk bisa menang dalam Pemilu 2024.
Pernyataan tersebut disampaikan Said Iqbal dalam konferensi pers Rakernas 2023 Partai Buruh di Hotel Ciputra, Jakarta Barat, Minggu (15/1/2023).
"Ada tiga strategi kemenangan yang dipakai secara urut oleh Partai Buruh. Satu propaganda, dua konsolidasi dan terakhir Salam Satu Pintu (Sasatu)," kata Said Iqbal.
Said Iqbal melanjutkan propaganda menurutnya bakal menggunakan serangan udara dan darat, infanteri serang darat dan air attack serangan udara.
"Infanterinya nanti setiap rumah dari simpatisan Partai Buruh bakal dipasangkan bendera. Jadi kita pasang alat peraga tidak di tempat umum tapi di rumah. Target kami satu juta bendera dan banner. Siapa yang bayar? Bayar sendiri," tegasnya.
Baca juga: Presiden Partai Buruh: Kami Bukan Partainya Cukong!
Strategi kedua menurut Said Iqbal setiap anggota simpatisan Partai Buruh bakal melakukan konsolidasi.
"Tidak ada hari tanpa konsolidasi bagi Partai Buruh. Satu pabrik, dua pabrik tempatnya di kantor-kantor Exco Partai Buruh di kabupaten, kota atau provinsi," jelasnya.
Terkahir menurut Said Iqbal yakni strategi Salam Satu Pintu atau Sasatu yang menurutnya pernah digunakan mantan Presiden Amerika Barack Obama.
"Sasatu hanya Partai Buruh yang punya. Ini strategi Presiden Barack Obama. Waktu itu saya sempat ikut waktu pertama kali ia maju jadi presiden," kata Said Iqbal.
Baca juga: Partai Buruh Klaim Punya 820 Ribu Anggota Aktif, Iuran Rp 20 Ribu Per Orang
"Konfederasi Serikat Buruh Amerika saat itu ketok pintu rumah ke rumah jelaskan Barack Obama mau jadi presiden dan setiap orang diminta satu dollar," sambungnya.
Presiden Partai Buruh juga menegaskan bahwa partainya bukan partai dinasti maupun cukong.
Hal itu menurut Saiq Iqbal karena sumber pendanaan partainya jelas berdasarkan iuran antar anggota dan organisasi.
"Kami bukan partai cukong, dinasti dan daulat uang. Ini partai rakyat sumber pendanaan dan iuran jelas. Bahkan nanti rakernas akan memutuskan umumkan secara terbuka rekening fundraising dan rekening sistem iuran. Jadi akan dilaporkan secara terbuka," kata Saiq Iqbal.
Said Iqbal melanjutkan Partai buruh basis keuangannya iuran.
Baca juga: Hari ini Partai Buruh akan Gelar Aksi Tolak Perppu Omnibus Law Cipta Kerja di Patung Kuda Monas
Adapun iuran partai buruh Rp 20 ribu per orang.
"Saat ini yang sudah register jadi anggota aktif melalui sebelas asosiasi inisiator partai buruh mendekati angka 820 ribu orang," lanjutnya.
Kemudian dikatakan Said Iqbal selain iuran, pemasukan dana Partai Buruh dihasilkan dari iuran organisasi pemilik.
"Selain sumber iuran perorangan, berasal juga dari iuran organisasi inisiator Partai Buruh. Jadi iuran itu sifatnya ada dua. Iuran anggota secara sukarela Rp 20 ribu dan iuran organisasi pemilik," jelas Saiq Iqbal.
Saiq Iqbal juga menjelaskan bahwa iuran dalam Partai Buruh sudah biasa.
Bahkan dikatakan, iuran salah satu organisasi inisiator Partai Buruh bisa menyumbangkan ratusan juta sebulan.
"Kami punya basis jaringan dan iuran sudah terbiasa. Jadi sebelas organisasi inisiator ini membayar iuran. Misal salah satu organisasi ratusan juta sebulan karena iuran mereka perbulan miliaran," tutupnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.