Minggu, 5 Oktober 2025

Bursa Capres

Demokrat dan Nasdem Sepakat Cawapres Anies Baswedan Harus Bisa Dongkrak Suara

Andi Mallarangeng mengatakan pihaknya tak mau berandai-andai perihal cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Erik S
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDDIN
Anies Baswedan di Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Jl Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu (10/12/2022). Partai Demokrat setuju dengan Partai NasDem jika calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan harus bisa mendongkrak suara atau elektabilitas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat setuju dengan Partai NasDem jika calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan harus bisa mendongkrak suara atau elektabilitas.

"Setuju kalau itu (cawapres Anies harus dongkrak suara)," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng kepada Tribunnews.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Politisi NasDem Sebut Khofifah, Gus Ipul, dan Yenny Wahid Potensial Jadi Cawapres Anies Baswedan

Andi mengatakan pihaknya tak mau berandai-andai perihal cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Pilpres 2024.

Namun, ia menyinggung jika dalam berbagai hasil survei, terlihat pasangan mana yang unggul.

"Kan sudah ada polling-polling kok, bisa dilihat sendiri. Polling-polling berbagai macam sudah (ada) di media massa kan. Bisa dilihat sendiri," ujarnya.

Karenanya, Andi juga membantah Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali soal memaksakan kehendak agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies.

"Silakan lihat sendiri di poling, bandingkan dengan pasangan-pasangan yang lain. Jadi kita tidak memaksa. Mari dilihat sendiri mana yang bisa menang," ungkap dia.

Andi mengakui jika dalam pembahasan baik PKS, Demokrat, dan NasDem masing-masing memiliki aspirasi.

Baca juga: Respons AHY setelah Demokrat Disebut Paksakan Kehendak soal Cawapres Anies Baswedan

"Tapi memang ada aspirasi dari PKS, ada aspirasi dari Demokrat, mungkin NasDem juga ada pikiran-pikiran, lalu kita bicarakan bersama, belum selesai pembicaraan itu," tuturnya.

Ia menegaskan dari laporan yang diterimanya dalam tim kecil jika hubungan ketiga partai politik (parpol) tersebut semakin dekat.

"Laporannya adalah semakin dekat, enggak ada kita memaksakan," ucap Andi.

Andi menjelaskan rencana Koalisi Perubahan tersebut terus berjalan dan tidak ada pemaksaan kehendak.

"Enggak ada yang memaksakan, justru karena tidak ada yang memaksakan maka kita berjalan terus," ungkapnya.

Baca juga: Respons NasDem soal Cawapres Anies, AHY Setuju dalam Koalisi Tidak Boleh Memaksakan Kehendak

Lebih lanjut, ia mengungkapkan semestinya tidak susah apabila dilihat secara objektif pasangan mana yang berpeluang menang.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved