Pemilu 2024
Koalisi NasDem-PKB Bisa Ubah Konstelasi Politik 2024
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, tak menutup kemungkinan PKB berkoalisi demham Partai NasDem.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan tak menutup kemungkinan PKB berkoalisi dengan partai politik di luar Partai Gerindra, seperti dengan Partai NasDem.
Terlebih jika PKB dan NasDem berkoalisi, variabel ambang batas juga dinilai mencukupi.
Di sisi lain, kabar koalisi PKB dengan Gerindra masih sebatas wacana atau belum final.
"Tidak tertutup kemungkinan (PKB berkoalisi dengan NasDem). Variabel ambang batas juga cukup (jika PKB dan NasDem berkoalisi)," kata Jazilul kepada wartawan, Rabu (21/12/2022).
Menilik persyaratan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold yang sebesar 20 persen, NasDem dan PKB dapat memenuhinya.
Baca juga: LSI Denny JA: Prabowo Subianto Dilema Gara-gara PKB Bersikukuh Cak Imin Cawapres
PKB sendiri memiliki 58 kursi, sedangkan NasDem 59 kursi atau secara total 117 kursi dari persyaratan minimal 115 kursi di DPR RI.
Jazilul mengatakan, PKB dan NasDem saat in tetap berjuang, serta bertukar pikiran dalam koalisi pemerintahan.
Menurutnya, jika PKB dan NasDem berkoalisi, peta koalisi yang ada saat ini berpotensi berubah.
"Kalau PKB dan NasDem berkoalisi bisa heboh, dan peta koalisi dapat berubah," tegas dia.
Kendati begitu, lanjut Jazilul, PKB masih perlu waktu dan kesabaran untuk menentukan koalisinya.
Baca juga: Soal Isu Pemilu Dikaitkan dengan Istana, Jokowi: Memang Kita Kelihatan Tak Ada Benarnya Terus
PKB akan mempertimbangkan pada kalkulasi nasional terkait pembentukan koalisi partai politik untuk Pemilu Serentak 2024.
PKB tak mau terburu-buru dan juga telat dalam pembentukan koalisi.
Mereka saat ini masih mencermati batas waktu yang rasional untuk memutuskan pasangan calon presiden dan wakil presiden mendatang.
"PKB tidak kesusu, tapi tidak telat juga," tutupnya.