Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

Pengamat Politik Menilai Pemilih Masa Depan RI Tidak Terpengaruh Suku dan Agama Caleg atau Capres

Ray mengatakan tiga nama yang kerap unggul dalam sejumlah survei yang akan membedakan mereka adalah basis primordialisme.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pemimpin Redaksi Warta Kota yangjugaModerator Domuara D Ambarita (kanan), Putri Proklamator Mohamad Hatta, Meutia Hatta (tengah), Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto (kiri), Dekan Fisip Universitas Al-Azhar Heri Herdiawanto (ketiga kiri), Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu (ketiga kanan) dan Founder Lingkar Madani Ray Rangkuti (kedua kanan), berfoto bersama usai acara Talk Show " Melilih, Damai" di Universitas Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2022). Acara tersebut diselenggarakan oleh Tribun Network melalui Tribunnews.com dan Warta Kota Network, dengan mengangkat tema Membedah Genealogi Presiden dari Masa ke Masa, Mesti Darah Jawa kah?. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Oleh sebab itu, melihat dari aspek genealogi maka kemungkinan ada model kepemimpinan dalam struktur kepemimpinan nasional Indonesia yang disukai mayoritas masyarakat Indonesia.

"Kalau kita melihat ke genealogi ini, sebetulnya merepresentasikan apa yang disebut sebagai Indonesia. MIsalnya, Pak Karno lahir dan besar di suku jawa, sehingga dia butuh pendamping yang memiliki watak yang tidak bisa berkompromi, siap untuk konfrontasi, maka datanglah Pak Hatta," kata Ray.  

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved