Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

Jokowi Sebut Pemilu 2024 Tidak Mudah, KPU: Kami Punya Pengalaman

Menurut Hasyim, pengalaman itu menjadi bahan KPU untuk menyusun rencana mitigasi menghadapi kebencanaan yang terjadi.

Kompas/Mahdi Muhammad
Ilustrasi Pemilu, surat suara dan kotak suara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilu 2024 yang tidak mudah. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilu 2024 yang tidak mudah.

Diketahui, apa yang disampaikan Jokowi yakni terkait kondisi geografis dan infrastruktur di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Ketua KPU RI Hasyim Asyari, mengatakan hal tersebut bukan merupakan hal baru.

"Jadi bukan situasi yang baru, sudah lama," kata Hasyim, saat ditemui, Jumat (2/12/2022).

Hasyim menjelaskan, KPU RI tentu memiliki pengalaman terkait kondisi geografis dan infrastruktur itu.

Oleh karena itu, menurut Hasyim, pengalaman itu menjadi bahan KPU untuk menyusun rencana mitigasi menghadapi kebencanaan yang terjadi.

"Berbagai macam pengalaman pemilu maupun pilkada dan juga kejadian setiap kali ada bencana alam, kita jadikan bahan untuk menyusun rencana mitigasi ya atau manajemen resiko dalam pemilihan. Khususnya untuk menghadapi kebencanaan," tutur Hasyim Asyari.

Baca juga: KPU Luncurkan Maskot Pemilu 2024 Sura Sulu, Gandeng Band Cokelat untuk Jingle Pemilu

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan, penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan pekerjaan yang tidak mudah karena banyaknya jumlah pemilih serta kondisi geografis Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan di acara Konsolidasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diikuti pengurus KPU se-Indonesia di kawasan Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

"Ini bukan pekerjaan yang mudah, ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita, dengan melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar," kata Jokowi, Jumat.

Ia menuturkan, berdasarkan perhitungan terakhir akan ada 189 juta pemilih yang bakal memberikan suaranya dalam waktu sekitar 6 jam pada hari pelaksanaan Pemilu 2024, 14 Februari 2024 mendatang.

Ia menyebutkan, mengelola Pemilu juga bukanlah hal mudah karena wilayah Indonesia yang sangat luas dan kondisi geografis yang beragam

"Bayangkan kita harus pergi ke 17.000 pulau, ada yang naik perahu, ada yang naik kapal, ada yang tadi harus didukung untuk distribusi logistik oleh TNI, oleh Polri, karena memang medannya medan yang tidak mudah," kata dia.

Jokowi pun mengakui bahwa kondisi infrastruktur di Indonesia belum sempurna hingga masih ada wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved