Jumat, 3 Oktober 2025

Bursa Capres

Golkar Bantah Jokowi Endorse Prabowo Subianto Jadi Calon Presiden

Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pesan yang disampaikan Jokowi itu bukanlah sebuah endorse kepada Prabowo.

Fersianus Waku
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendorse Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Adapun anggapan itu setelah Presiden Jokowi sempat sempat memprediksi Prabowo akan menjadi presiden dalam HUT ke-8 Partai Perindo di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022).

Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pesan yang disampaikan Jokowi itu bukanlah sebuah endorse kepada Prabowo.

Sebaliknya, Jokowi hanya ingin mencari kader terbaik untuk melanjutkan pembangunan bangsa.

Baca juga: Soal Jatah Pilpres 2024, PDIP: Wajar Saja, Prabowo Anak Buah Jokowi

"Enggaklah, saya kira Pak Jokowi itu kan lebih kepada pesan-pesan yang disampaikannya ya, yang saya tangkap itu adalah ingin supaya mencari kader terbaik bangsa untuk melanjutkan pembangunan 5 tahun yang akan datang," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, DPR, Selasa (15/11/2022).

Ia menuturkan bahwa pernyataan Jokowi tersebut merupakan sinyal bahwa penentuan capres dan cawapres tidak perlu terburu-buru. Adapun mereka yang ditunjuk harus memiliki jam terbang yang tinggi.

"Tolong cari pelanjut kepemimpinan Indonesia ke depan itu yang betul-betul punya komitmen kebangsaan, kapasitas yang cukup, pengalaman dan jaringan yang baik, nah itu yang harus kita tangkap pesan dari Pak Jokowi," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal Pemilihan Presiden 2024 saat hadir dalam HUT ke-8 Partai Perindo di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11/2022).

Jokowi memprediksi Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi Presiden.

“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.

Mendengar ucapan Presiden, Prabowo yang juga hadir dalam acara tersebut lalu berdiri dan memberikan hormat pada presiden.

Pernyataan Jokowi soal Presiden yang akan menggantikannya nanti tersebut berawal dari permintaan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada Jokowi untuk memberikan tips agar raihan suara Perindo tinggi pada Pileg 2024 mendatang.

Harry Tanoe meminta tips kepada Presiden karena Jokowi terbukti dari Wali Kota Solo dapat menjadi Presiden Indonesia selama dua periode.

Jokowi kemudian membenarkan bahwa dirinya dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur Jakarta lalu menjadi Presiden. Bahkan pada periode keduanya dia mengalahkan Prabowo.

“Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur sekali menang. Kemudian dua kali di pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi.

Terkait tips agar dapat terus menang, Presiden berseloroh. Ia mengatakan tips tersebut bila diceritakan akan memakan waktu yang panjang.

“Tadi Pak Hary tanoe menyampaikan tipsnya apa, kalau cerita akan panjang sekali, silahkan bapak Ibu yang ingin tahu tips datang ke saya bawa gula dan teh,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved