Selasa, 7 Oktober 2025

Koalisi PKS di Pilpres 2019: Miliki 50 Kursi di DPR dan Selalu di Luar Pemerintahan Jokowi

PKS hingga kini juga belum membangun koalisi untuk menatap ajang pemilihan legislatif 2024 maupun Pilpres 2024.

Ist
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara Milad ke-20 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022) 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum mendeklarasikan sosok calon presiden yang akan diusung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

PKS hingga kini juga belum membangun koalisi untuk menatap ajang pemilihan legislatif 2024 maupun Pilpres 2024.

Saat ini PKS tengah dikabarkan dekat dengan dan terus menjalin komunikasi dengan Partai NasDem dan Demokrat untuk membentuk koalisi.

"PKS sudah lebih intensif melakukan komunikasi politik, antara lain dengan Nasdem dan Demokrat," kata Wasekjen DPP PKS Fathul Bari, saat dihubungi Tribunnews, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Belum Deklarasikan Capres, PKS Dinilai Masih Menimang-nimang Posisi Tawar Politik

Kursi di DPR

Mengutip laman BPS, pada Pilpres 2019 lalu, PKS memperoleh 11,49 juta suara atau sebanyak 8,21 persen.

Jumlah tersebut melonjak sebanyak 3,04 juta suara atau naik sekitar 36 persen dari perolehan di pemilu sebelumnya.

Dengan kenaikan jumlah suara tersebut, PKS memiliki 50 kursi di DPR atau 8,7 persen dari total kursi DPR periode 2019-2024.

Oleh karenanya, koalisi sangat diperlukan oleh PKS untuk memenuhi syarat Presidential Threshold 20 persen.

Jika PKS, NasDem dan Demokrat bergabung maka akan totalnya yakni 163 kursi.

Saat ini ada NasDem memiliki 59 kursi dan Demokrat 54 kursi.

Jika ketiganya resmi berkoalisi, maka sudah cukup untuk maju di ajang Pilpres 2024 dengan mengusung calon presiden dan wakil presiden.

NasDem sudah mendeklarasikan Calon Presiden yang akan diusung, yakni Anies Baswedan, namun untuk Calon Wakil Presiden hingga kini belum diputuskan.

Di ajang Pemilu 2024 mendatang PKS telah menargetkan untuk memperoleh 86 kursi di DPR.

Baca juga: Sehari sebelum Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024 NasDem, Surya Paloh Rapat dengan Demokrat-PKS

Koalisi 2019

Sepanjang pemerintah Joko Widodo (Jokowi), PKS merupakan partai yang selalu berada di luar pemerintahan.

Tak ada satupun kader atau anggota PKS yang menjadi Menteri dalam pemerintahan Jokowi.

Pada ajang Pilpres 2019 lalu, PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra dan PAN dan menamainya sebagai Koalisi Merah Putih atau KMP.

Ketiganya saat itu mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2019 kala itu.

Namun setelah Pilpres usai, Gerindra memutuskan untuk merapat ke dalam barisan pemerintah.

Tak hanya itu, PAN pun akhirnya juga ikut masuk dalam koalisi pemerintah pada 2021 lalu.

Ketiga partai tersebut padahal sebelumnya juga berkoalisi pada ajang Pilpres 2014 juga dengan nama KMP.

Pada 2014, KMP bahkan terdiri dari banyak partai seperti Partai Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Partai Golkar.

Namun kini hanya PKS saja yang hingga saat ini masih berada di luar pemerintahan.

Logo PKS yang baru.
Logo PKS yang baru. (Istimewa)

Baca juga: Sejarah Singkat Partai Keadilan Sejahtera, PKS: Eksis Lebih dari 20 Tahun, Dulu Bernama PK

Ketua Fraksi di DPR dan MPR

Dikutip dari laman DPR, posisi Ketua fraksi PKS di DPR RI saat ini diisi oleh Jazuli Juwaini.

Ia merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Banten II.

Sementara untuk ketua fraksi di MPR dijabat oleh Tifatul Sembiring.

Tifatul merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved