Senin, 29 September 2025

Bursa Capres

Bambang Pacul Sebut Anies Baswedan Bakal Kalah di Jateng, Pengamat: Itu Kandangnya Banteng

Bahkan kata Adi, untuk dapat bersaing secara sejajar pun dirasa sulit untuk partai politik melawan PDIP di Jawa Tengah.

Kolase Tribunnews
Anies Baswedan dan Puan Maharani. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut kalau Anies Baswedan sulit menang di Jawa Tengah. Menurutnya cara mudah untuk Anies Baswedan menang di Jawa Tengah yakni dengan menjadikan Puan Maharani sebagai calon wakil presiden. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno buka suara soal pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut kalau Anies Baswedan tidak akan menang di Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden.

Merespons hal itu, Adi seakan mengamini pernyataan Bambang Pacul.

Dia menyebut kalau Jawa Tengah memang basis pemilih terbesar untuk PDIP.

"Jadi kalau ingin bicara tentang partai politik punya basis kuat contohnya PDIP di Jawa Tengah gitu itu adalah realitas politik," kata Adi Prayitno saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (9/10/2022).

Oleh karenanya, Adi menyebut akan terasa sulit bagi calon atau partai manapun yang menginginkan kemenangan di Jawa Tengah.

Terlebih kata dia, jika dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) mendatang partai berlogo kepala banteng itu mengajukan sosok capres.

Baca juga: Politisi Nasdem: Jika Anies Baswedan Duet dengan Puan Maharani, Pilpres Cukup 1 Putaran

"Di mana memang Jateng itu ya kandangnya banteng, basisnya banteng, yang itu semua orang sudah paham itu," kata dia.

"Kalau bicara Jateng memang agak sulit kalau ingin mengalahkan PDIP mengalahkan jagoan-jagoan PDIP agak sulit," sambungnya.

Bahkan kata Adi, untuk dapat bersaing secara sejajar pun dirasa sulit untuk partai politik melawan PDIP di Jawa Tengah.

Hal yang paling kemungkinan bisa terjadi yakni mengurangi angka suara kekalahan bagi calon presiden yang berasal dari luar PDIP.

"Bahkan mau kompetitif sejajarpun agak rumit kalau melihat kondisi politik saat ini. Paling mungkin ya bisa mengurangi margin of error nya atau bisa mengurangi kekalahan di kandang PDIP," tukas Adi.

Sebelumnya, Partai NasDem menyatakan hingga kini masih terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai politik manapun termasuk PDIP.

Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, terbukanya pintu untuk PDIP itu semata-mata untuk meringankan langkah calon presiden yang dideklarasikan yakni Anies Baswedan menang di seluruh provinsi di Indonesia alias sapu bersih di Pilpres mendatang.

Diketahui, Anies Baswedan dinilai bakal kalah di salah satu provinsi yakni Jawa Tengah jika maju sebagai calon presiden. Mengingat daerah tersebut merupakan basis terbesar pemilih PDIP.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan