Senin, 29 September 2025

Pengasuhan Anak Ala Menantu Dewi Yull, Merdianti Octavia Akui Mertua Memberi Warna

Sejak awal pernikahan, Merdianti dan Rama bersepakat mencari jalan tengah mengenai pola asuh yang mereka bawa dari keluarga masing-masing. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
kolase TribunSolo.com/Intstagram Dewi Yull
Merdianti Octavia dan Rama Putra (foto kiri), dan Dewi Yull (foto kanan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menjadi bagian dari keluarga besar seorang publik figur kerap menyimpan cerita menarik. 

Begitu pula yang dialami aktris Merdianti Octavia, menantu dari penyanyi senior Dewi Yull

Diakui Merdianti, banyak pelajaran hidup dan nilai keluarga yang didapatkannya sejak resmi menjadi istri Rama, putra Dewi Yull.

Baca juga: Perbedaan Mencolok Pengasuhan Anak Zaman Dulu dan Kini serta Tantangannya

Bagi Merdianti, pola asuh anak menjadi salah satu hal yang dijalaninya dengan kesadaran penuh.

Untuk urusan tersebut, ia mengedepankan keseimbangan antara kasih sayang, komunikasi terbuka, dan disiplin yang sehat.

“Aku mengutamakan memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus untuk anak-anak itu nomor satu. Yang kedua, aku biasanya memberikan komunikasi yang terbuka,” ungkapnya dalam konferensi pers Cussons Baby Tampil dengan Wajah Baru, Luncurkan Inisiatif #CussonsMOMen di Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025). 

Pesan Dewi Yull

Sejak awal pernikahan, Merdianti dan Rama bersepakat mencari jalan tengah mengenai pola asuh yang mereka bawa dari keluarga masing-masing. 

Perbedaan latar belakang tak membuat mereka goyah, justru menjadi alasan untuk mempersiapkan diri lebih matang.

“Aku sama Rama itu pas awal menikah kita emang setuju nih tanpa buat ke psikolog bareng. Karena kita merasa memang aku dan Rama punya pola asuh yang berbeda,” ujarnya.

Di luar itu, kehadiran Dewi Yull sebagai sosok ibu mertua sekaligus panutan memberi warna tersendiri dalam kehidupan rumah tangga Merdianti.

Ia menuturkan, pesan sederhana yang disampaikan Dewi Yull sering menjadi pengingat kuat dalam menghadapi dinamika rumah tangga. 

“Ibu selalu bilang setiap manusia itu tidak ada yang sempurna. Kita menikah itu bukan untuk mengubah pasangan, tapi untuk belajar menerima,” tutur Merdianti.

Pengalaman hidup, nasihat orang tua, serta perjalanan rumah tangga membuat Merdianti semakin yakin bahwa menjadi orang tua dan pasangan adalah proses belajar tanpa henti.

Ia pun menekankan bahwa konsistensi dan kesabaran menjadi kunci utama dalam mendidik anak dan menjaga keharmonisan rumah tangga.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan