Bacaan Doa
Doa Angin Kencang agar Terlindung dari Musibah dan Azab
Doa angin kencang dapat dibaca agar terlindung dari musibah dan azab yang Allah turunkan ke bumi. Doa angin kencang terdapat dalam sebuah hadis.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Doa angin kencang merupakan doa yang dibaca untuk memohon perlindungan dari keburukan angin kencang.
Angin merupakan salah satu ciptaan Allah yang diturunkan sebagai pembawa kabar gembira akan datangnya rahmat-Nya, yaitu hujan.
“serta Dialah yang meniupkan angin menjadi pembawa informasi gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)…” (QS Al-A’raaf: 57)
“Allahlah yang mengirim angin, lalu ia (angin) menggerakkan awan, kemudian Dia (Allah) membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya dan Dia menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu engkau melihat hujan keluar dari celah-celahnya. Maka, apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, seketika itu pula mereka bergembira.” (QS. Ar-Rum ayat 48)
Dalam Al-Quran disebutkan, angin juga membawa manfaat bagi manusia dan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah.
“Jika Dia menghendaki, Dia akan menghentikan angin, sehingga jadilah (kapal-kapal) itu terhenti di permukaannya (laut). Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tandatanda (kebesaran Allah) bagi tiap-tiap orang yang selalu bersabar dan banyak bersyukur.” (QS. Asy-Syura ayat 33)
“(Pada) pergantian malam dan siang serta rezeki yang diturunkan Allah dari langit, lalu dihidupsuburkannya bumi (dengan air hujan) sesudah matinya, dan pada perkisaran angin terdapat (pula) tandatanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.” (QS. Al-Jatsiyah ayat 5)
Dengan angin, Allah mengantarkan rahmat-Nya ke bumi untuk memberi kehidupan di bumi sesudah kekeringan.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di dalamnya bermacam-macam makhluk bergerak, dan pengisaran angin serta awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah ayat 164)
Namun, ada juga angin yang diturunkan sebagai musibah, azab dan ujian bagi hamba-Nya.
Angin disebutkan dalam Al-Quran sebagai al-rih (angin yang membawa musibah) dan al-riyah (angin yang membawa kabar gembira), seperti dijelaskan dalam skripsi berjudul Fungsi Al-Riyah dalam Al-Quran (Studi Analisis Tafsir Al-Jawahir Fi Tafsir Al-Quran Al-Karim tentang Fungsi Angin) oleh Alivah dari Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2024.
Baca juga: Doa Hujan, Bentuk Syukur atas Rahmat Allah yang Tak Boleh Dicela
Karena sifat tersebut, seorang muslim sebaiknya berdoa kepada Allah ketika menghadapi angin kencang.
Untuk memohon perlindungan Allah dari angin kencang, seorang muslim dapat membaca doa yang disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Doa Angin Kencang
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma inni as’aluka khairahā wa khaira mā fīhā wa khaira mā ursilat bih, wa a‘ūdzu bika min syarrihā wa syarri mā fīhā wa syarri mā ursilat bih.
Artinya: “Ya Allah! Sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa pun yang terdapat di dalamnya dan kebaikan tujuan dihembuskannya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa pun yang terdapat di dalamnya dan keburukan tujuan dihembuskannya.”
Doa tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Aisyah ra berkata: Setiap kali angin bertiup kencang, Nabi ﷺ berkata: “Allahumma inni as’aluka khairahā wa khaira mā fīhā wa khaira mā ursilat bih, wa a‘ūdzu bika min syarrihā wa syarri mā fīhā wa syarri mā ursilat bih (Ya Allah! Sungguh aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa pun yang terdapat di dalamnya dan kebaikan tujuan dihembuskannya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa pun yang terdapat di dalamnya dan keburukan tujuan dihembuskannya).” (HR. Muslim)
Hadis tentang Angin
Angin disebutkan dalam Al-Quran dan sejumlah hadis, seperti dijelaskan dalam skripsi berjudul Angin dalam Al-Quran (Studi Analisis Tafsir al-Qur‘an dengan Pendekatan Sains) oleh Saiful Imam dari Jurusan Tafsir Hadis, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2018.
Selain doa angin kencang yang disebutkan sebelumnya, hadis lainnya juga menyebutkan larangan mencela angin.
Seorang muslim dilarang mencela angin karena angin merupakan ciptaan Allah dan manusia terkadang tidak mengetahui alasan mengapa Allah menurunkan angin tersebut, yang mungkin angin itu membawa kebaikan atau peringatan.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda: “Janganlah kalian mencela angin. Jika kalian melihat sesuatu yang tidak kalian sukai darinya, maka ucapkanlah: Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan apa yang diperintahkan untuknya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, dan keburukan apa yang diperintahkan untuknya.” (HR. Tirmidzi no. 2252, dinilai hasan sahih)
Dalam hadis lainnya, Abu Hurairah menyebutkan sabda Rasulullah yang menjelaskan bahwa angin terkadang membawa rahmat dan terkadang membawa azab.
Karena itu, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk berdoa dan memohon perlindungan Allah dari keburukan angin.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda: “Angin itu termasuk rahmat Allah. Kadang ia membawa rahmat, kadang pula membawa azab. Jika kalian melihatnya (angin kencang), maka jangan mencelanya. Mintalah kepada Allah kebaikannya, dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukannya.” — (HR. Abu Dawud no. 5097, Ibnu Majah no. 3727; sahih)
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.