Tes Kepribadian
4 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Tidak Ramah, Kamu Salah Satunya?
Menurut psikoterapis, terdapat tipe kepribadian MBTI seseorang yang cenderung ramah dan tidak ramah, kamu salah satunya?
TRIBUNNEWS.COM – Setiap orang memiliki tipe kepribadiannya masing-masing.
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) menjadi salah satu alat penilaian kepribadian yang paling populer.
MBTI mengidentifikasi preferensi individu dalam empat dimensi: ekstroversi (E) vs. introversi (I), penginderaan (S) vs. intuisi (N), pemikiran (T) vs. perasaan (F), serta penilaian (J) vs. persepsi (P).
Kombinasi dari keempat dimensi ini menghasilkan 16 tipe kepribadian yang mencerminkan cara seseorang memandang dunia dan mengambil keputusan.
Meskipun setiap tipe MBTI memiliki kekuatan dan daya tarik masing-masing, beberapa tipe kerap dianggap kurang ramah dibandingkan yang lain.
Mayya Fleyshmakher, MA, LPC, seorang psikoterapis klinis berlisensi dari Holmdel, New Jersey, menggunakan MBTI untuk membantu klien dalam menentukan dan mengembangkan pilihan karier mereka.
Dalam wawancaranya dengan Parade, ia memberikan pandangannya untuk menjawab pertanyaan utama: tipe kepribadian MBTI mana yang paling tidak ramah?

Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Tidak Ramah, Menurut Psikoterapis
Perlu diingat bahwa tidak ada satu tipe MBTI pun yang secara mutlak bisa disebut paling tidak ramah.
Namun, ada karakteristik tertentu dalam beberapa tipe yang dapat membuat mereka tampak lebih dingin atau tidak ramah dibandingkan tipe lainnya.
Fleyshmakher menjelaskan kepada Parade, Tipe ‘Pemikir’ (T) cenderung menunjukkan perilaku yang lebih dingin atau acuh karena mereka lebih fokus pada logika dan objektivitas ketimbang pertimbangan emosional.
Ia menambahkan, “Mereka mungkin memiliki empati yang lebih rendah, sehingga bisa terkesan tidak sesuai dengan lingkungan sosial, terlihat tidak ramah, bahkan egois.”
Baca juga: Manfaat Tes DNA Sebelum Nikah, Bisa Lihat Aspek Sosial Emosional dan Kepribadian Pasangan
Tipe “Pemikir” yang dinilai paling berpotensi terlihat tidak ramah yaitu INTJ, INTP, ENTJ, dan ENTP.
Dari keempat tipe tersebut, Fleyshmakher menyebut bahwa INTJ sering kali mengalami kecenderungan untuk mengisolasi diri karena sifat introvertnya.
Hal ini membuat mereka cenderung pendiam dan kurang menunjukkan empati terhadap orang lain.
Jadi, jika kamu memiliki teman dengan salah satu tipe “Pemikir” ini, perlu diingat bahwa sikap mereka bukan karena sengaja bersikap tidak ramah.
Tipe ini cenderung mengandalkan logika dan fakta dibandingkan emosi dalam berinteraksi.
“Penting untuk dipahami bahwa sifat-sifat ini tidak selalu mencerminkan permusuhan atau ketidakbaikan; melainkan pendekatan yang berbeda dalam memproses dan mengekspresikan emosi,” jelas Fleyshmakher.
“Ketika memperhitungkan faktor trauma, beberapa tipe ‘Pemikir’ bahkan bisa menggunakan pendekatan logis ini sebagai cara untuk menghindari emosi yang kompleks, sering kali dengan respons yang terkesan mematikan emosi.”
Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Ramah
Sebaliknya, dibandingkan tipe yang lebih logis, tipe “Perasa” (F) biasanya lebih memprioritaskan empati dan emosi dalam pengambilan keputusan, sehingga cenderung lebih hangat dan ramah.
Tipe-tipe yang dianggap paling ramah dalam MBTI antara lain: INFJ, INFP, ENFJ, dan ENFP.
“Kemampuan untuk menunjukkan empati adalah faktor kunci dalam membangun hubungan platonis dan romantis yang sehat. Secara umum, tipe ‘Perasa’ tampil lebih ramah dibandingkan tipe MBTI lainnya,” kata Fleyshmakher.
“Banyak orang yang kesulitan menemukan pasangan tepat sering kali mengabaikan pentingnya empati, lebih fokus pada penampilan atau status."
"Tipe ‘Perasa’ biasanya lebih berhasil dalam membangun hubungan yang kuat karena memprioritaskan koneksi emosional.”
Namun, Fleyshmakher juga mengingatkan untuk tidak terjebak pada definisi kepribadian yang kaku.
Ia menekankan bahwa sering kali ada dinamika mendalam yang tersembunyi di balik perilaku seseorang.
Baca juga: Tes Kepribadian Ilusi Optik: Temukan Makna di Balik Gambar Pertama!
“Saya pernah menemui banyak klien dengan tipe ENFP yang tampak hangat, ramah, dan penuh kasih, namun ternyata sifat tersebut merupakan mekanisme bertahan hidup yang dipelajari sejak kecil, khususnya karena tumbuh di lingkungan dengan orang tua yang keras, mudah marah, atau bahkan kasar,” ungkapnya.
Apakah MBTI Efektif?
Secara umum, MBTI dapat memberikan wawasan mengenai preferensi dan kecenderungan individu.
Alat ini berguna untuk memahami cara seseorang memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan dunia.
Namun, MBTI tidak boleh dijadikan penilaian definitif atau satu-satunya dasar dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks terapi psikologis.
Dalam praktik pribadinya, Fleyshmakher menggunakan MBTI sebagai panduan untuk membantu klien mengeksplorasi pilihan dan pengembangan karier mereka, dengan catatan bahwa MBTI hanya digunakan setelah klien menjalani intervensi klinis yang sesuai untuk memproses dan menyembuhkan trauma mereka.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.