Kurang Minum Saat Puasa Bisa Picu Kulit Berminyak, Ini Penjelasan Dokter

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga kecukupan cairan tubuh saat berpuasa menjadi hal penting, tidak hanya untuk kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga bagi kondisi kulit. 

Kurangnya asupan cairan selama puasa bisa memicu kulit memproduksi minyak berlebih, yang pada akhirnya membuat wajah terlihat lebih kusam.

Menurut dr. Erika N. Zoulba, Sp.DVE, FINSDV dari Halodoc, kondisi ini terjadi karena kulit yang mengalami dehidrasi akan berusaha mempertahankan kelembapannya dengan memproduksi lebih banyak sebum atau minyak alami.

"Saat kulit kekurangan cairan, seperti saat puasa, kulit bisa mengalami dehidrasi. Nah, kulit yang dehidrasi akan berusaha menjaga kelembapan dengan menghasilkan sebum," kata dr. Erika di area GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

"Akibatnya, produksi minyak yang berlebihan justru bisa membuat kulit tampak lebih kusam," jelasnya lagi.

Meski demikian, kondisi ini bisa dicegah dengan mencukupi kebutuhan cairan harian. 

Dr. Erika menyarankan agar selama bulan puasa, asupan cairan tetap diperhatikan meskipun jadwal makan dan minum berubah.

"Kebutuhan cairan kita tetap sama, misalnya untuk orang dewasa rata-rata sekitar dua liter per hari. Saat puasa, waktunya saja yang bergeser. Jadi bisa dicicil dari waktu berbuka puasa hingga sahur melalui makanan dan minuman," ungkapnya.

Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola minum dengan baik selama Ramadan agar tubuh tetap terhidrasi dan kulit tetap sehat serta tidak tampak kusam akibat produksi minyak berlebih.