Kamis, 2 Oktober 2025

Listrik Boros Padahal Pemakaian Sedikit? Mungkin ini Penyebabnya!

Tagihan listrik bikin pusing! Ketahui ini penyebab dan tips menghemat listrik.

Istimewa
Listrik Boros Padahal Pemakaian Sedikit? Mungkin ini Penyebabnya! 

TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah Anda merasakan tagihan listrik yang membengkak padahal sudah mengatur sedemikian rupa agar hemat? Sayangnya tetap saja, rasanya tagihan listrik tetap besar. 

Jika Anda penasaran apa penyebabnya, yuk simak pembahasannya dan tips untuk menghemat listrik di artikel berikut ini!

Penyebab Listrik Boros

Sebenarnya ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari bisa membuat listrik boros, di antaranya adalah:

1. Alat elektronik yang boros energi 

Alat elektronik yang boros energi juga jadi penyebab tagihan Anda membengkak. Bahkan jika di dalam rumah tidak terlalu banyak barang elektronik, tetapi jika hanya ada 2 atau 3 barang yang tidak efisien energi maka percuma saja. 

Beberapa contoh alat elektronik yang boros energi di antaranya seperti TV jenis plasma, AC tua, lampu pijar, komputer keluaran lama, dan masih banyak lagi. 

Misalnya, untuk penggunaan listrik lebih sedikit, AC sebaiknya dipilih sesuai kebutuhan atau menggantinya dengan AC mode inverter. 

Menurut penjelasan dari halaman AQUA Elektronik Indonesia, “AC inverter bisa membuat listrik lebih hemat karena kompresor akan bekerja dengan kecepatan tinggi di awal kemudian melambat serta mempertahankan suhu konstan saat ruangan sudah mendekati suhu yang diinginkan. Meskipun begitu, kompresor AC inverter akan tetap aktif menyala, dan jika suhu berangsur naik, kompresor AC inverter akan bergerak mempercepat laju putarannya” dikutip Jumat (01/12/2023).

Baca juga: Operasikan Pabrik di Cikarang, Aqua Elektronik Optimistis Bisa Penuhi Kebutuhan Pasar Lokal

2. Peralatan rumah tangga standby mode

Penyebab listrik boros yang selanjutnya adalah peralatan rumah tangga yang disetel standby mode. Standby mode, atau disebut juga mode siaga, adalah suatu kondisi di mana perangkat elektronik tetap dalam keadaan aktif dan siap digunakan, tetapi tidak beroperasi penuh atau melakukan fungsi utamanya. 

Pada mode ini, perangkat menunggu sinyal atau instruksi untuk kembali ke operasi penuh. Selama berada dalam standby mode, perangkat masih menggunakan daya listrik, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan saat beroperasi penuh. Contoh standby mode adalah televisi yang stekernya masih tertancap. Memang tidak menyala, namun kondisi ini menyerap listrik kecil-kecilan secara terus menerus sehingga membuat tagihan membengkak. 

3. Charger yang tidak dicabut 

Penyebab lainnya listrik boros yang masih banyak belum disadari adalah charger yang tidak dicabut. Banyaknya alat elektronik di rumah menuntut Anda untuk memastikan dayanya tetap ada agar bisa digunakan, misalnya HP setiap hari Anda pasti akan mengisi ulang dayanya. 

4. Penggunaan peralatan saat puncak beban

Puncak beban listrik terjadi ketika permintaan listrik mencapai tingkat tertinggi dalam suatu wilayah pada suatu waktu tertentu. Umumnya, puncak beban listrik terjadi pada pukul 17.00 hingga 22.00. 

Penggunaan peralatan listrik saat puncak beban dapat menyebabkan boros energi dan meningkatkan beban sistem kelistrikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan peralatan listrik berat atau tidak perlu pada saat puncak beban. Misalnya, menyetrika baju pada pukul 18.00, sebaiknya dilakukan di pagi hari saja atau larut malam. 

5. Alat elektronik yang tidak dirawat

Alat elektronik yang tidak dirawat menjadi salah satu penyebab token listrik boros. Banyak alat elektronik memerlukan pemeliharaan teratur agar tetap efisien dan tidak mengalami peningkatan konsumsi energi yang tidak perlu. Pemeliharaan yang baik dapat memperpanjang umur pakai peralatan elektronik dan mengurangi risiko boros energi. 

Salah satu contohnya adalah AC, ketika Anda tidak merawatnya dengan baik maka kerjanya harus lebih keras dari biasanya. Sehingga listrik yang terserap tidak efisien dan boros energi. 

Cara Mengatasi Tagihan Listrik yang Membengkak

Setelah mengetahui berbagai penyebab listrik boros yang jarang disadari, kini saatnya mencari solusi. Berikut cara mengatasi tagihan listrik yang membengkak.

1. Mengganti barang elektronik di rumah dengan yang hemat energi

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tagihan listrik yang membengkak adalah mengganti barang elektronik keluaran lama di rumah dengan keluaran terbaru yang lebih hemat energi. Terutama yang sehari-hari pasti digunakan seperti TV atau AC.

Ganti AC tua Anda di rumah dengan yang baru. Pada dasarnya, AC tidak membuat tagihan boros apabila Anda menggunakan produk yang tepat dan juga menggunakannya secara efisien.

Sama dengan AC, pilih televisi yang hemat energi. Anda bisa beli televisi LED, sebab jenis ini biasanya menggunakan energi lebih sedikit daripada yang plasma atau konvensional.

Memang, produk yang hemat energi biasanya membutuhkan budget yang besar di awal, karena harganya lebih mahal. Tetapi Anda bisa menghitungnya sebagai investasi jangka panjang agar tagihan listrik tidak membengkak. 

2. Rajin merawat alat elektronik yang ada

Seperti yang sebelumnya dijelaskan, alat elektronik yang tidak dirawat bisa membuat penggunaan energi yang lebih boros. Pastikan ventilasi perangkat elektronik, seperti pada komputer atau perangkat elektronik lain yang menghasilkan panas, tetap bersih. Ventilasi yang bersih membantu mencegah perangkat dari overheat, yang dapat mengurangi efisiensi dan umur perangkat.

Selain itu, pastikan kabel dan colokan pada perangkat elektronik dalam kondisi baik. Kabel yang rusak atau colokan yang longgar dapat menyebabkan pemborosan energi. Anda juga harus periksa dan perbarui perangkat lunak pada perangkat elektronik Anda secara teratur. Pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki bug dan meningkatkan efisiensi perangkat.

3. Mematikan barang apabila sudah tidak dipakai

Sebisa mungkin untuk tidak membiarkan alat elektronik pada standby mode. Cabut colokan ketika sudah tidak dipakai, baik itu televisi, komputer, charger, mesin cuci dan lain sebagainya. 

Jika tidak mau repot, Anda bisa gunakan power strip. Sambungkan beberapa perangkat ke power strip, sehingga Anda dapat mematikan semuanya sekaligus saat tidak diperlukan. Hal ini dapat membantu menghindari penggunaan listrik yang tidak perlu.

Baca juga: Tagihan Listrik Makin Boros Selama Ramadan? Begini Tips Agar Lebih Hemat

4. Menghindari penggunaan barang saat beban puncak

Terakhir, Anda juga dapat menghindari penggunaan barang elektronik saat beban puncak. Ini terkait kebiasaan yang bisa diterapkan sehari-hari. 

Anda bisa perbanyak aktivitas yang menggunakan alat elektronik di pagi hingga sore hari. Misalnya mencuci baju menggunakan mesin di siang hari. Memasak menggunakan oven listrik dan air fryer di pagi hari. Hanya menggunakan alat elektronik di waktu beban puncak apabila mendesak saja. 

Memang mengubah sebuah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, tetapi itu tetap harus dilakukan supaya tagihan tidak membengkak. Sedikit demi sedikit ketika Anda memiliki niat maka akan tercapai dengan konsistensi. Lagipula, kebiasaan menghemat listrik tidak hanya baik untuk keuangan melainkan baik juga untuk kelangsungan bumi agar stoknya sampai ke anak cucu kita nanti.

Jadi, itulah beberapa penyebab listrik boros dan sejumlah upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi tagihan yang membengkak. Yang perlu Anda tahu, saat melakukan penghematan listrik Anda harus mengajak seluruh anggota keluarga ikut berperan, sebab sama saja jika Anda sudah hati-hati dalam penggunaan listrik tetapi suami atau anak menggunakannya secara boros tagihan listrik akan tetap membengkak. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved