Minggu, 5 Oktober 2025

Ramadan 2023

Bacaan Niat Puasa Ramadhan Selama Sebulan Penuh, Dibaca pada Malam Pertama Ramadan

Inilah bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala.

Freepik
Ilustrasi berdoa - Inilah bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Niat puasa Ramadhan dibaca pada malam pertama Ramadan yang artinya pada Rabu (22/3/2023) malam hari ini.

Menurut Imam Malik, niat puasa sebulan penuh dilakukan pada malam pertama Ramadhan karena khawatir ada suatu malam lupa niat.

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh, dikutip dari bali.kemenag.go.id:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma jami'i shahri ramadhan hadzihis sanah taqlidan fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa sebulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, wajib karena Allah.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Selain niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh di atas, bisa diganti dengan niat lainnya.

Menurut Imam Syafi'i, niat puasa wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan.

Berikut bacaan niat puasa Ramadhan selama sebulan penuh:


Bacaan niat puasa Ramadan.
Bacaan niat puasa Ramadan. (bali.kemenag.go.id)

Lafal Latin: Nawaitu shauma syahri ramadhana kullihi hadzihis sanati fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat berpuasa selama sebulan penuh Ramadan di tahun ini, wajib karena Allah.

Selain dua niat puasa Ramadhan di atas, ada satu bacaan niat puasa yang kerap dilafalkan, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Lafal Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Niat Puasa Ramadhan

ILUSTRASI berdoa.
ILUSTRASI berdoa. (freepik.com)

Ada berbagai pendapat terkait tata cara dan waktu melafalkan niat puasa Ramadhan.

Dalam kitab-kitab fiqih disebutkan, menurut Imam Syafii dan ulama Syafiiyah, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam selama bulan puasa.

Hal ini karena setiap satu hari di bulan Ramadhan merupakan ibadah mustaqillah (independen) sehingga tidak dapat dikaitkan dengan hari sebelumnya atau setelahnya.

Mereka berpendapat, niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam dan di waktu malam, dimulai sejak waktu Maghrib tiba hingga waktu Shubuh.

Menggabungkan niat hanya pada awal malam hari pertama bulan Ramadhan untuk seluruh puasa selama satu bulan dinilai tidak cukup.

Begitu juga melakukan niat puasa di waktu siang setelah waktu Shubuh, maka niatnya dinilai tidak sah.

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Kasyifatus Saja, dikutip dari unggahan Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama.

"Jika seseorang berniat pada malam pertama bulan Ramadhan untuk puasa seluruh bulan Ramadan, maka hal itu tidak cukup kecuali untuk hari pertama saja."

Dalam kitab Hasyiatal Qalyubi wa 'Umairah juga disebutkan sebagai berikut:

"Melakukan niat setiap malam menurut kami (ulama Syafiiyah), seperti juga ulama Hanabilah dan ulama Hanafiyah, meskipun ulama Hanafiyah membolehkan niat di waktu siang."

"Hal ini karena setiap satu hari merupakan ibadah tersendiri."

Sementara menurut Imam Malik dan ulama Malikiyah, niat puasa Ramadan tidak wajib dilakukan setiap malam selama bulan Ramadhan.

Melainkan cukup dilakukan hanya di malam pertama saja untuk puasa selama satu bulan penuh.

Tidak perlu memperbarui niat setiap malam karena semua hari di bulan Ramadhan seperti halnya satu hari.

Sebagaimana tidak perlu juga memperbarui niat dalam setiap rakaat shalat.

Ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Muqaddimat Al-Mumhidat berikut:

"Sebulan penuh Ramadhan seperti halnya satu hari karena tidak diselingi waktu lain yang sah berpuasa selain puasa Ramadhan.

Karena itu, cukup berniat di malam pertama saja dan hukum niat tersebut tetap berlaku untuk malam-malam berikutnya sehingga tidak butuh memperbarui niat setiap hari.

Sebagaimana shalat yang hanya wajib berniat di awal shalat saja, dan tidak wajib memperbaruinya di setiap rukun-rukun shalat."

Doa Berbuka Puasa

Doa berbuka puasa penting diucapkan karena merupakan cara untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan.

Selain itu, waktu sebelum berbuka juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.

Ada dua doa yang boleh di amalkan saat berbuka, yaitu:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Lafal Latin: Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa. Dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka dengan rahmatmu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.

Selain doa tersebut di atas, kita juga boleh membaca doa berbuka berikut ini:

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Lafal Latin: Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed.

Artinya: Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved