Senin, 29 September 2025

Bacaan Doa

Apa Saja Bacaan Dzikir setelah Shalat?

Bacaan dzikir setelah shalat yang paling sederhana adalah istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir. Simak keutamaan dzikir.

freepik.com
Bacaan dzikir setelah shalat yang paling sederhana adalah istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir. Simak keutamaan dzikir. 

TRIBUNNEWS.COM - Dzikir merupakan ibadah yang terbaik.

Adapun bacaan dzikir setelah shalat yang paling sederhana adalah istighfar, tahlil, tasbih, tahmid dan takbir.

Allah ketika memerintahkan shalat, menerangkan fungsinya sebagai sarana dzikir yang mengikutkan badan, hati, dan pikiran, dan menjelaskan bahwa Dzikr adalah yang paling utama.

"Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada ilaah yang berhak disembah dengan haq selain Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah shalat untuk mengingat-Ku" (QS. Thaha: 14).

Karena kedudukan dzikir yang begitu tinggi, Allah mengajari agar setiap selesai mengerjakan shalat selalu ditutup dengan dzikir.

Selain mendapatkan pahala, berdzikir dapat mendatangkan keutamaan lainnya.

Baca juga: Keutamaan Bulan Dzulhijjah, Pahala Amalan Shaleh Dilipat Gandakan, Perbanyak Dzikir hingga Puasa

Berikut adalah bacaan dzikir yang dapat dilafalkan setelah shalat wajib (Subuh, Zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya), dikutip dari TribunSumsel, dalam e-book berjudul Doa dan Dzikir yang ditulis oleh Syeikh Abdulaziz bin Baz.

1. Membaca Istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣

Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih.

"Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

2. Membaca Dzikir Kalimat Tauhid

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir.

"Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas segala sesuatu."

3. Membaca Doa Selamat

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikroom.

"Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan."

4. Membaca Surat Al fatihah

5. Membaca Ayat Kursi

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

6. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir 33x

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
(33x) سُبْحَانَ اللهِ

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ
(33x) اَلْحَمْدُ ِللهِ

اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةِ
(33x) اللهُ أَكْبَرُ

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ

Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa, Berikut Anjuran dan Sunnah saat Berbuka

Keutamaan Dzikir

Mengutip Buku Dzikir dan Do'a Rasulullah yang ditulis oleh DR. H. Muh. Mu’inudinillah Basri, Lc., M.A, dzikir memiliki keutamaan yang sangat banyak, diantaranya:

1. Dzikir adalah amalan yang paling disukai Allah.

2. Dzikir adalah amalan yang menyelamatkan dari azab Allah.

3. Dzikir adalah amalan yang menjaga diri dari gangguan setan.

4. Dzikir menjadi penenang dan penentram hati

5. Dzikir menambah rezeki dan menjadikan hidup nyaman

6. Dzikir menyebabkan keselamatan dari kesulitan

7. Dzikir menjadi penyebab seseorang dibanggakan Allah di hadapan para malaikat.

Adab Berdzikir

1. Hendaklah berdzikir dalam kondisi suci sebab berdzikir dalam kondisi suci, jiwa lebih khusyuk sebagaimana dianjurkan bahwa seorang mukmin seyogyanya selalu menjaga wudhunya

2. Menghadap kiblat, hal ini dilakukan jika memungkinkan seperti ketika berdo’a atau membaca Al-Qur’an.

3. Bersuara lirih dalam ketawadhuan kepada Allah, dan tidak meninggikan suara.

4. Menghadirkan hati dan pikiran tentang apa yang dibaca.

Baik adzkar kalimat thayyibah maupun Al-Qur’an, sebab keshalihan hati merupakan buah dari interaksi hati dan pikiran dengan apa yang dibaca, maka Allah melarang shalat dalam kondisi mabuk sampai memahami apa yang dibaca.

Bacaan Doa Lainnya

(Tribunnews.com/Widya) (TribunSumsel/Muhammad Edward)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan