Bacaan Doa
Surat Az-Zariyat Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Az Zariyat merupakan surah ke-51 dalam al-Qur'an dan tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
TRIBUNNEWS.COM - Simak bacaan surat Az Zariyat Ayat 1-30 dalam tulisan Arab dan latin di dalam artikel ini.
Selain tulisan arab dan latin surat Az Zariyat, dilengkapi juga dengan terjemahan dari masing-masing ayat.
Az Zariyat merupakan surah ke-51 dalam al-Qur'an.
Surat Az Zariyat tergolong surah Makkiyah karena diturunkan di Mekah.
Baca juga: Bacaan Surat Al Insyiqaq Ayat 1-25 Disertai Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan, Simak Selengkapnya
Baca juga: Surat Al Mulk Ayat 1-30 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Surat Az Zariyat
وَالذّٰرِيٰتِ ذَرْوًاۙ - ١
waż-żāriyāti żarwā
Artinya: Demi (angin) yang menerbangkan debu,
فَالْحٰمِلٰتِ وِقْرًاۙ - ٢
fal-ḥāmilāti wiqrā
Artinya: dan awan yang mengandung (hujan),
فَالْجٰرِيٰتِ يُسْرًاۙ - ٣
fal-jāriyāti yusrā
Artinya: dan (kapal-kapal) yang berlayar dengan mudah,
فَالْمُقَسِّمٰتِ اَمْرًاۙ - ٤
fal-muqassimāti amrā
Artinya: dan (malaikat-malaikat) yang membagi-bagi urusan,
اِنَّمَا تُوْعَدُوْنَ لَصَادِقٌۙ - ٥
innamā tụ'adụna laṣādiq
Artinya: sungguh, apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar,
وَّاِنَّ الدِّيْنَ لَوَاقِعٌۗ - ٦
wa innad-dīna lawāqi'
Artinya: dan sungguh, (hari) pembalasan pasti terjadi.
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الْحُبُكِۙ - ٧
was-samā`i żātil-ḥubuk
Artinya: Demi langit yang mempunyai jalan-jalan,
اِنَّكُمْ لَفِيْ قَوْلٍ مُّخْتَلِفٍۙ - ٨
innakum lafī qaulim mukhtalif
Artinya: sungguh, kamu benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat,
يُّؤْفَكُ عَنْهُ مَنْ اُفِكَۗ - ٩
yu`faku 'an-hu man ufik
Artinya: dipalingkan darinya (Al-Qur'an dan Rasul) orang yang dipalingkan.
قُتِلَ الْخَرَّاصُوْنَۙ - ١٠
qutilal-kharrāṣụn
Artinya: Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta,
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ غَمْرَةٍ سَاهُوْنَۙ - ١١
allażīna hum fī gamratin sāhụn
Artinya: (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan dan kelalaian,
يَسْـَٔلُوْنَ اَيَّانَ يَوْمُ الدِّيْنِۗ - ١٢
yas`alụna ayyāna yaumud-dīn
Artinya: mereka bertanya, “Kapankah hari pembalasan itu?”
يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُوْنَ - ١٣
yauma hum 'alan-nāri yuftanụn
Artinya: (Hari pembalasan itu ialah) pada hari (ketika) mereka diazab di dalam api neraka.
ذُوْقُوْا فِتْنَتَكُمْۗ هٰذَا الَّذِيْ كُنْتُمْ بِهٖ تَسْتَعْجِلُوْنَ - ١٤
żụqụ fitnatakum, hāżallażī kuntum bihī tasta'jilụn
Artinya: (Dikatakan kepada mereka), “Rasakanlah azabmu ini. Inilah azab yang dahulu kamu minta agar disegerakan.”
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍۙ - ١٥
innal-muttaqīna fī jannātiw wa 'uyụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan mata air,
اٰخِذِيْنَ مَآ اٰتٰىهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَۗ - ١٦
ākhiżīna mā ātāhum rabbuhum, innahum kānụ qabla żālika muḥsinīn
Artinya: mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik;
كَانُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ - ١٧
kānụ qalīlam minal-laili mā yahja'ụn
Artinya: mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;
وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ - ١٨
wa bil-as-ḥāri hum yastagfirụn
Artinya: dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).
وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ - ١٩
wa fī amwālihim ḥaqqul lis-sā`ili wal-maḥrụm
Artinya: Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.
وَفِى الْاَرْضِ اٰيٰتٌ لِّلْمُوْقِنِيْنَۙ - ٢٠
wa fil-arḍi āyātul lil-mụqinīn
Artinya: Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang yakin,
وَفِيْٓ اَنْفُسِكُمْ ۗ اَفَلَا تُبْصِرُوْنَ - ٢١
wa fī anfusikum, a fa lā tubṣirụn
Artinya: dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?
وَفِى السَّمَاۤءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوْعَدُوْنَ - ٢٢
wa fis-samā`i rizqukum wa mā tụ'adụn
Artinya: Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.
فَوَرَبِّ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ اِنَّهٗ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ اَنَّكُمْ تَنْطِقُوْنَ ࣖ - ٢٣
fa wa rabbis-samā`i wal-arḍi innahụ laḥaqqum miṡla mā annakum tanṭiqụn
Artinya: Maka demi Tuhan langit dan bumi, sungguh, apa yang dijanjikan itu pasti terjadi seperti apa yang kamu ucapkan.
هَلْ اَتٰىكَ حَدِيْثُ ضَيْفِ اِبْرٰهِيْمَ الْمُكْرَمِيْنَۘ - ٢٤
hal atāka ḥadīṡu ḍaifi ibrāhīmal-mukramīn
Artinya: Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan?
اِذْ دَخَلُوْا عَلَيْهِ فَقَالُوْا سَلٰمًا ۗقَالَ سَلٰمٌۚ قَوْمٌ مُّنْكَرُوْنَ - ٢٥
iż dakhalụ 'alaihi fa qālụ salāmā, qāla salām, qaumum mungkarụn
Artinya: (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan, “Salaman” (salam), Ibrahim menjawab, “Salamun” (salam). (Mereka itu) orang-orang yang belum dikenalnya.
فَرَاغَ اِلٰٓى اَهْلِهٖ فَجَاۤءَ بِعِجْلٍ سَمِيْنٍۙ - ٢٦
fa rāga ilā ahlihī fa jā`a bi'ijlin samīn
Artinya: Maka diam-diam dia (Ibrahim) pergi menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk (yang dibakar),
فَقَرَّبَهٗٓ اِلَيْهِمْۚ قَالَ اَلَا تَأْكُلُوْنَ - ٢٧
fa qarrabahū ilaihim, qāla alā ta`kulụn
Artinya: lalu dihidangkannya kepada mereka (tetapi mereka tidak mau makan). Ibrahim berkata, “Mengapa tidak kamu makan.”
فَاَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيْفَةً ۗقَالُوْا لَا تَخَفْۗ وَبَشَّرُوْهُ بِغُلٰمٍ عَلِيْمٍ - ٢٨
fa aujasa min-hum khīfah, qālụ lā takhaf, wa basysyarụhu bigulāmin 'alīm
Artinya: Maka dia (Ibrahim) merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata, “Janganlah kamu takut,” dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishak).
فَاَقْبَلَتِ امْرَاَتُهٗ فِيْ صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوْزٌ عَقِيْمٌ - ٢٩
fa aqbalatimra`atuhụ fī ṣarratin fa ṣakkat waj-hahā wa qālat 'ajụzun 'aqīm
Artinya: Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata, “(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul.”
قَالُوْا كَذٰلِكِۙ قَالَ رَبُّكِ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْحَكِيْمُ الْعَلِيْمُ ۔ - ٣٠
qālụ każāliki qāla rabbuk, innahụ huwal-ḥakīmul-'alīm
Artinya: Mereka berkata, “Demikianlah Tuhanmu berfirman. Sungguh, Dialah Yang Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
(Tribunnews.com/Farrah Putri)