Minggu, 5 Oktober 2025

Pernikahan Dini di Indonesia Masih Marak, Ketahui Faktor Penyebabnya

Pernikahan dini masih marak di Indonesia meski risiko yang ditanggung tidaklah main-main.

Editor: Willem Jonata
KOMPAS.COM
Ilustrasi pernikahan dini 

Pernikahan dini bisa terjadi karena mengikuti jejak teman, adanya desakan dari masyarakat sekitar, sampai dengan tekanan dari orangtua yang ingin segera menggendong cucu.

Seringkali dengan berbagai tekanan yang menghimpit, membuat anak-anak ingin lari saja dari segalanya. Tidak jarang menganggap menikah adalah jalan keluar yang paling mudah.

Padahal, pernikahan merupakan hubungan yang sangat kompleks dan terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Adat dan Budaya

Tidak bisa dipungkiri sampai saat ini adat dan budaya yang telah diturunkan secara turun temurun seakan menjadi ‘tugas’ untuk generasi penerus.

Dalam hal menikah dini, ada beberapa wilayah di Tanah Air yang sampai saat ini masih melakukannya.

Misalnya saja wilayah Indramayu, banyak gadis berusia 13-15 tahun yang sudah menikah, sibuk dengan urusan rumah tangga.

Tidak hanya itu saja bahkan ada yang lebih extreme lagi di Sulawesi Selatan. Tepatnya di daerah bernama Kodingareng, lokasinya bahkan tidak jauh dari kota Makassar.

Tolok ukur pernikahan di tempat ini adalah jika wanita sudah mengalami menstruasi pertamanya, orangtua akan sibuk mencari pasangan untuk anaknya.

Padahal seperti yang diketahui, waktu menstruasi pertama bisa sangat bervariasi. Mulai dari usia 10 sampai dengan 17 tahun.

Jika menstruasi di usia 10 tahun, tentunya organ-organ reproduksi anak masih belum siap. Bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya nantinya. Tidak hanya penyakit fisik, namun juga mental.

Selain dua daerah yang telah disebutkan itu, masih banyak wilayah lainnya di Indonesia dengan adat menikahkan anak usia belia. Faktor penyebabnya beragam.

Mudahnya Akses Informasi

Mudahnya akses informasi saat ini tidak hanya berdampak baik saja, namun juga sebaliknya.

Bagi anak-anak yang masih belum cukup umur, berbagai informasi yang masih seringkali tidak disaring, sehingga masuk mentah-mentah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved