Rutin Cek Tekanan Darah Penting Dilakukan, Terutama Bagi Orang dengan Riwayat Hipertensi
Orang dengan riwayat hipertensi juga disarankan menerapkan pola hidup sehat. Jaga pola makan, istirahat cukup, dan rajin olahraga.
TRIBUNNEWS.COM - Orang dengan riwayat hipertensi disarankan menjalani gaya hidup sehat. Perhatikan pola makan.
Hindari makanan tinggi lemak, kolesterol, hingga asupan garam berlebih. Sebab, itu bisa memicu masalah kesehatan yang serius.
Demikian disampaikan pemerhati hipertensi sekaligus Dewan Penasihat Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) dr. Tunggul D. Situmorang.
"Mereka harus mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur, serta menghindari makanan yang membuat tubuh jadi gemuk dan menimbulkan obesitas," terangnya.
Baca juga: Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal, Ketahui Pencegahannya
Gaya hidup sehat lain yang ia sarankan adalah berhenti merokok, istirahat yang cukup dan olahraga rutin selama 30-45 menit dalam sehari.
“Pasien hipertensi dapat memilih olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang minimal tiga kali dalam satu minggu,” lanjutnya.

Untuk memastikan tekanan darah selalu terkontrol, dr. Tunggul juga menyarankan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin setiap dua kali sehari pada jam yang sama.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang semakin enggan memeriksakan dirinya ke rumah sakit atau klinik kesehatan karena adanya batasan.
“Ini mengapa saya mengatakan bahwa cek tekanan darah di rumah menjadi solusi yang paling pas dan aman,” ujarnya.
Baca juga: Jika Ingin Olahraga, Penderita Hipertensi Wajib Pastikan Denyut nadi dan Tekanan Darah Terkontrol
Sayangnya, kesadaran masyarakat akan pengecekan tekanan darah secara rutin masih terasa kurang.
Herry Hendrayadi, Marketing Manager PT OMRON Healthcare Indonesia mengatakan, rendahnya kesadaran pengukuran mandiri ini karena minimnya informasi dan wawasan tentang bagaimana melakukan home monitoring ini.
“Bahkan, kurangnya kesadaran ini juga hinggap di segmen milenial, yang kini berusia 25-40 tahun,” ujarnya.
Hal inilah yang menjadi alasan OMRON, sebagai pemimpin dalam monitor kesehatan di rumah dan teknologi kesehatan, gencar mengkampanyekan pengukuran tekanan darah secara mandiri menggunakan perangkat kesehatan yang baik, terutama yang sudah tervalidasi secara klinis, sehingga keakuratannya bisa dijamin.
Bekerjasama dengan InaSH, OMRON kerap memberi penyuluhan dan melakukan workshop serta seminar tentang pentingnya cek tekanan darah secara teratur di rumah.
Herry optimistis, Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pasar alat-alat kesehatan mandiri ini.