Saran BPOM, Perhatikan Label Komposisi Produk Makanan Sebelum Membeli, Kaitannya dengan Kesehatan

Tayang: Jumat, 7 Agustus 2020 20:24 WIB

Penulis: Apfia Tioconny Billy

Editor: Willem Jonata

Saran BPOM, Perhatikan Label Komposisi Produk Makanan Sebelum Membeli, Kaitannya dengan Kesehatan

TRIBUN KALTIM - BALIKPAPAN/FACHMI RACHMAN

Seorang petugas gabungan memeperhatikan makanan kemasan saat melakukan sidak di Hypermart Balikpapan Trade Center (BTC) Balikpapan, Selasa (23/8). Pada sidak hari kedua ini petugas gabungan dari Dinas Kesehatan Kota, Dinas Perindustrian dan Koperasi serta BP POM banyak menemukan makanan dan minuman (mamin) yang tidak terdaftar di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. Mamin yang tidak terdaftar pada Depkes RI/BBPOM RI tersebut didominasi prodek industri rumah tangga, seperti kurma kemasan, kacang, abon, serta kue kue lebaran yang dikemas dalam toples tanpa mencantumkan label terdaftar. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

Baca Selanjutnya:

Ramalan Zodiak Kamis, 2 Oktober 2025: Libra Perlu Bersantai, Capricorn Jaga Kesehatan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Label komposisi produk makanan merupakan sumber informasi penting bagi konsumen sebelum membelinya.

Dra. Sutanti Siti Namtini, Apt., Ph.D, Direktur Standarisasi Pangan Olahan BPOM mengatakan dengan teliti membaca label komposisi pada kemasan, bisa mencegah berbagai penyakit tidak menular.

"Jadi label juga bisa memberikan fungsi menurunkan prevalensi penyakit tidak menular dengan memperhatikan komposisi pada label kemasan makanan," ungkap Sutanti saat webinar bersama Grid Health, Jumat (7/8/2020).

Baca: Soal Klaim Hadi Pranoto di Video Anji, BPOM Pastikan Belum Keluarkan Izin Obat Covid-19

Dengan melihat kandungan bahan pada kemasan pembeli bisa mencegah konsumsi gula, galam, dan lemak berlebih yang bisa memicu penyakit seperti diabetes atau hipertensi.

Bagi yang sudah memiliki penyakit penyerta pun jadi lebih mudah untuk mengontrol kondisi kesehatan dengan memperhatikan asupan makanannya.

"Kalau mau mengurangi gula, garam, atau lemak harus memilih produk yang mengandung tiga hal itu. Tiap individu kan berbeda-beda tuh kondisi tubuhnya bisa diatur dengan memperhatikan label," kata Sutanti.

Baca: BPOM akan Dampingi Uji Klinis Fase III Vaksin Covid-19

Sutanti menjelaskan label pada kemasan juga merupakan sebuah regulasi di bidang pangan oleh pemerintah dalam hal ini Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Label pangan memuat keterangan gambar, tulisan, kombinasi keduanya, ataupun bentuk lain yang ditempelkan atau merupakan bagian dari kemasan pangan.

Pasa label harus juga tercantum nama produk, komposisi, berat bersih, nama dam alamat produsen, nomor izin edar;tanggal dan kode produksi,

"Keterangan kedaluwarsa, asal usul bahan pangan tertentu, informasi nilai gizi, hingga logo halal bagi produk yang dipersyaratkan juga harus ada di label kemasan,” pungkas Sutan.