Saat Jodoh Dipertemukan Taaruf Online, Mak Comblangnya si Mimin Aplikasi
Di situs Rumah Taaruf, prosesnya diawali dengan pertukaran biodata dan sesi tanya jawab yang difasilitasi secara online melalui perantara atau admin.
"Saya menyebut fenomena ini sebagai Pop-Islamisme, di mana orang menggunakan medan budaya pop untuk ideologi islamisme mereka," kata Wahyudi.
"Di sini, tautan antara pasar yang membentuk identitas dan simbol-simbol mereka dengan agensi para ustaz online yang membentuk itu, dengan mengikuti pola perkembangan platform media sosial di internet," lanjutnya.
Bukan tak mungkin, sarana taaruf online akan tumbuh besar bersaing dengan Tinder dan aplikasi pencari jodoh sejenis.
Bagimu jodohmu, dan bagiku lah jodohku.
(Nibras Nada Nailufar)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Taaruf di Dunia Maya, Saat "Mimin" Jadi “Mak Comblang”", .