Punya Rencana Ajak Bayi Anda Berkemah? Berikut Kiatnya
Berkemah sangat mungkin untuk dilakukan bersama bayi. Dengan catatan, sebaiknya menunggu hingga bayi Anda berusia satu tahun ke atas.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Apakah Anda hobi bertualang di alam bebas? Melakukaannya dengan pasangan pasti menyenangkan.
Namun, perubahan tentunya terasa karena kehadiran buah hati di tengah keluarga. Tak jarang kenyataan itu jadi pertimbangan Anda dan pasangan menunda liburan.
Namun, jangan khawatir. Berkemah sangat mungkin untuk dilakukan bersama bayi. Dengan catatan, sebaiknya menunggu hingga bayi Anda berusia satu tahun ke atas.
Dikutip dari lama winfieldsoutdoors.co.uk, berikut ini beberapa kiat yang bisa dilakukan keluarga muda agar bisa melakukan liburan menyenangkan bersama buah hati.
1. Berpikir realistis
Berlibur berdua dengan pasangan, membuat Anda sangat mungkin melakukan segala sesuatunya dengan spontan. Dengan adanya si kecil, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan.
Penting untuk berpikir realistis. Jangan memilih lokasi yang terlalu jauh dan pilihlah lokasi berkemah yang aman dan ramah anak agar bayi Anda turut menikmati liburannya.
2. Pertimbangkan glamping
Tak hanya teknologi, industri pariwisata juga semakin berkembang salah satunya glamping yang lokasinya sudah menjamur di Indonesia.
Tak seperti camping pada umumnya, glamping mengajak wisatawan untuk merasakan suasana berkemah. Namun, tak perlu repot menyiapkan tenda, makanan, atau mencari kamar mandi di alam terbuka.
Hal ini bisa menjadi pilihan yang tepat dan nyaman. Jangan lupa pilihlah lokasi glamping dengan fasilitas yang nyaman untuk bayi. Dengan begitu bayi dapat merasakan liburan nyaman.
3. Pilih pijakan kemah yang datar
Bagi orang dewasa, lokasi kemah dengan tanah bergelombang mungkin tidak begitu bermasalah.
Namun ketika berkemah bersama bayi, pastikan memilih tanah datar untuk tempat tenda maupun ruang gerak sekitar bayi khususnya untuk bayi yang masih belajar merangkak.
4. Investasi peralatan berkemah
Sebelum merancang rencana berkemah, sebaiknya Anda terlebih dulu berinvestasi membeli kapet tenda. Dengan alas yang empuk, akan mudah bagi bayi merangkak dan mengeksplorasi alam dengan nyaman.
Jika tidak ada alas tenda, matras lebar dengan ketebalan yang cukup juga baik untuk ruang gerak bayi.
5. Bawa pakaian hangat
Selain makanan dan mainan kesukaan, penting bagi Anda menyiapkan pakaian hangat apalagi jika memilih tempat berkemah yang suhunya dingin.
Agar kehangatan tubuh bayi tetap terjaga, pakaikan topi hangat pada bayi di malam hari. Jangan lupa juga membawa bantal empuk, yang akan Moms butuhkan sebagai ganjalan nyaman saat menyusui.
6. Berinteraksi dengan tetangga
Membawa bayi memiliki risiko bayi menangis kapan saja, maka itu penting bagi Anda berinteraksi dengan tetangga di area berkemah.
7. Jaga nutrisi bayi
Aktivitas luar ruang terkadang membuat orang dewasa kurang minum atau dehidrasi, yang tentunya tak menyenangkan terutama untuk bayi.
Dengan begitu, penting untuk Anda mengetahui gestur tubuh bayi saat ia haus.
8. Nikmati momen
Hal yang terpenting dan tidak boleh dilupakan adalah tetap menikmati acara kemah. Jauhkan segala perangkat elektronik untuk waktu berkualitas bersama keluarga.
Selain menjali bonding dengan anak, berkemah menjadi kesempatan anak untuk mengeksplor dan mengenal lingkungan sekitarnya.
Dengan bermain di alam bebas, buah hati akan lebih aktif bergerak dan berinteraksi dengan orang banyak.(*)