Selasa, 30 September 2025

Kisah Fientje de Feniks, Pramuria Tercantik Zaman Kolonial yang Bernasib Tragis di Akhir Hidupnya

Gara-gara kesusahan cari makan zaman di penjajahan, Fientje yang masih menginjak usia remaja (19 tahun) sudah harus terjun ke dunia malam

Penulis: Grid Network
Kolase jakarta.go.id
Fientje de Feniks 

TRIBUNNEWS.COM - Zaman penjajahan kolonial Belanda selama 3.5 abad di Indonesia membuat segalanya runyam.

Runyam dalam artian kata untuk cari makan saja susah bagi masyarakat pribumi.

Hal inilah yang menyebabkan banyak menjamurnya segala macam pekerjaan sebagai pramuria bagi para wanita.

Tersebutlah seorang pramuria 'nyai penghibur' kelas atas zaman kolonial bernama Fientje de Feniks.

Fientje de Feniks, lahir di Batavia tahun 1893.

Halaman Selanjutnya

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved