Aktris Shandy Aulia Bicara Cincin kala Gerai Lino and Sons Resmi Dibuka
Aktris Shandy Aulia turut meramaikan peresmian gerai pertama perhiasan Lino and Sons di Gandarai City, Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris Shandy Aulia turut meramaikan peresmian gerai pertama perhiasan Lino and Sons di Gandarai City, Jakarta.
"Ada satu perhiasan yang tak pernah lepas dari tubuh aku, yaitu cincin. Kalau yang lain pasti lepas," kata pemain film The Doll ini, Sabtu (24/07).
Shandy Aulia sendiri didapuk sebagai brand ambassador produsen sekaligus eksportir perhiasan (jewellery) terbesar di Indonesia itu.
Founder sekaligus CEO PT Lino Putra Mandiri, Ivan Lingga menjelaskan Lino and sons di Gandaria City merupakan gerai kedua di pusat perbelanjaan. Gerai pertama berlokasi di Trans Studio mal, Bandung.
"Kami putuskan hadir di mal dengan pertimbangan posisi market kita. Medium ke atas. Untuk memudahkan akses pasar juga," ungkapnya.
Selain itu, kehadiran gerai Lino and sons di pusat perbelanjaan diharapkan memudahkan edukasi tentang perhiasan, termasuk berlian, kepada konsumen.

Sebab kepemilikan perhiasan merupakan bagian dari investasi. "Mayoritas konsumen kita sejauh ini untuk bridal (pernikahan)," terang Ivan.
Selama ini, produk Lino and sons sudah tersebar ke seluruh Indonesia melalui para distributor dan mitra. Mulai saat ini, kata Ivan, pihaknya akan lebih mudah ditemui di ruang publik seperti mal.
Baca: Mengenal Sosok Mas Ipin yang Jadi Bupati Termuda di Trenggalek, Pengganti Emil Dardak
"Kami berencana buka gerai di mal lagi dalam waktu dekat tapi masih cari dan pertimbangkan lokasi yang tepat," ujarnya.
Selain pasar lokal, Lino and sons merupakan eksportir perhiasan terbesar di Indonesia. Produknya dipasarkan ke setidaknya 10 negara seperti Amerika Serikat, Dubai, Hong Kong, Filipina, Singapura, Jepang, Italia, Thailand, dan beberapa negara lainnya.
Diamond Expert, Leticia Paramita, mengatakan banyak hal tentang perhiasan yang memang masih perlu dijelaskan kepada konsumen.

Tujuannya untuk merawat produk berharga itu sehingga nilai investasinya bisa maksimal.
"Contoh sederhana saja, misalkan saat pemakaian, perhiasan itu harus dipakai paling akhir. Setelah selesai dandan dan pakai parfum. Baru lah pakai perhiasan. Jadi si perhiasan tidak terkena parfum itu karena bisa merusak," ungkapnya.
Sebab, kata Leticia, perhiasan seperti berlian adalah investasi jangka panjang.
"Perlu diingat, tidak ada istilah beli bekas pada berlian. Bahkan setelah beli terus dijual lagi, tidak disebut beli bekas. Bisa diwariskan ke anak cucu. Diamonds are forever," tukasnya.