Jelang Ramadan, Matahari Keluarkan Koleksi Modest Wear Gandeng Tiga Desainer Jebolan IFF

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang bulan Ramadan 2018, Matahari Department Store kembali mengeluarkan koleksi khusus modest wear dengan menggandeng desainer jebolan Indonesia Fashion Forward (IFF).

Ada tiga desainer IFF yang berkolaborasi dalam menampilkan koleksi rancangan yang difokuskan pada penjualan di Matahari Department Store.

Ketiganya adalah Rani Hatta, Restu Anggraini, dan Norma Hauri.

Tentunya detail busana yang mereka rancang berbeda satu dengan lainnya sesuai signature style masing-masing desainer.

Keseluruhan rancangan dari tiga desainer itu berjumlah 30 looks dan ditampilkan dalam 3 sequence.

Ketiganya memamerkan rancangan mereka dalam ajang fashion show gelaran 'Ramadhan Fashion Festival' yang digelar di Main Atrium Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (5/5/2018).

Head of Marketing Communication and Fashion Director Matahari, Imelda Like membenarkan bahwa Matahari memang berkolaborasi dengan tiga desainer muda berbakat yang mulai melebarkan sayap ke kancah fashion dunia itu.

"Matahari telah memilih tiga orang desainer IFF untuk berkolaborasi melengkapi koleksi modest wear dengan karya mereka, yaitu Restu Anggraini, Rani Hatta, dan Norma Hauri," ujar Imelda.

Ia menambahkan, kolaborasi salah satu perusahaan retailer terbesar se-Indonesia itu dengan IFF, khususnya pekan mode Jakarta Fashion Week (JFW) selama ini diharapkan bisa membuka jalan bagi para desainer muda untuk lebih memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.

"Kolaborasi Matahari dengan Jakarta Fashion Week dan Indonesia Fashion Forward (IFF) ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas," jelas Imelda.

Tidak hanya itu, ia juga berharap agar kolaborasi tersebut bisa menjadi salah satu wadah bagi desainer alumnus IFF untuk menggaungkan namanya secara meluas.

Sehingga kepiawaian mereka dalam merancangn busana, semakin diketahui masyarakat.

Hal itu karena Matahari memiliki konsumen setia yang tersebar di seluruh daerah.

"Serta memberikan wadah bagi karya para desainer IFF, sehingga bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas," kata Imelda.