Tribun Jakarta Kuliner
Hah, Ada Santapan Gurih Bernama Tutut di TMII ?
Sebuah santapan lezat nan gurih bernama Tutut dijual di kawasan TMII. Terbuat dari apa. Bagaimana rasanya?
JAKARTA, TRIBUN - Tutut rebus, makanan tradisional khas Sunda ini sudah dikonsumsi masyarakat sejak puluhan tahun lalu. Tutut atau keong sawah kini dapat dengan mudah disantap di sepanjang Jalan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
Julaeha, pedagang Tutut di TMII, mengatakan setiap hari ada lima mobil yang berjualan di tutut di TMII. Menurutnya tutut ini cukup laris di Jakarta, banyak pembeli yang sengaja datang selepas pulang bekerja. Julaeha sendiri membuka dagangannyasejak pukul 10.00 sampai habis.
"Dari lima mobil bisa menghabiskan satu kuintal/hari,"ungkap Julaeha kepada Tribun Jakarta.
Julaeha juga menuturkan, bisnis ini ternyata cukup menguntungkan. Dari analisis sepintas membandingkan harga tutut mentah sekitar Rp 2.000/kg dibanding harga jual tutut rebus Rp 3.000/porsi. "Itu artinya masih ada selisih Rp 1.000."
Gurihnya tutut bukan hanya untuk memanjakan lidah, penduduk Jawa Barat percaya bahwa tutut pun mengandung protein tinggi sehingga berkhasiat untuk kebugaran, menambah nafsu makan, dan baik juga untuk liver (hati).
Umumnya Tutut disajikan dengan menggunakan kuah dari bumbu rempah-rempah sehingga akan terasa gurih, asin dan pedas. Harganya cukup terjangkau sebesar Rp 3.000 per porsinya.
Tutut dimakan dengan terlebih dahulu membuang penutup bagian bawah tutut, lalu daging tutut dicungkil dengan tusuk gigi atau disedot dengan mulut.
Kalau sudah tidak sabar mencicipi hidangan khas Jawa Barat ini, yuk rame-rame kita sambangi TMII. (Mochamad Faizal Rizki)