Tribun Jakarta Kuliner
Pempek Pak Raden Tak Amis
Pempek Pak Raden merasa sudah menguasai pangsa pasar pempek di Palembang akhirnya melakukan ekspansi ke Jakarta.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pempek Pak Raden merasa sudah menguasai pangsa pasar pempek di Palembang akhirnya melakukan ekspansi ke Jakarta. Restoran pempek yang berdiri sejak 1984 ini berasal dari Palembang dan didirikan oleh Nurhasanah dan Marlina. Namun seiring dengan perkembangannya, Pempek Pak Raden ini kemudian membuka cabang di Jakarta pada 2000.
Salah satu ciri khas dari Pempek Pak Raden yaitu rasanya yang orisinil. Kenapa dikatakan orisinil, karena begitu banyak pempek di Jakarta yang sudah mengalami perubahan rasa baik itu bahan dasar pempek atau cuka.
Warung pempek yang sudah puluhan tahun berdiri ini masih tetap memertahankan cita rasa pempeknya sesuai dengan cita rasa pempek asli Palembang. Pecinta pempek tidak harus jauh-jauh berkunjung ke palembang untuk menikmati pempek Palembang.
Proses pembuatan pempeknya sendiri tidak berbeda dengan pempak lainnya, yakni dengan menggiling ikan dan mencampurnya dengan tepung serta bumbu lainnya. Racikan air cuka untuk bumbu pempek merupakan salah satu elemen penting yang sangat berpengaruh dalam hal rasa pempek itu sendiri.
Untuk pilihan rasa, Pempek Pak Raden menawarkan begitu banyak pilihan menu. Mulai dari pempek kapal selam, telor, lenjer, kulit, pempek keriting, pempek pistel (isi tumisan pepaya), hingga yang berkuah seperti model (dengan isi tahu) dan tekwan.
Kini saatnya Tribun Jakarta sedikit menceritakan lezatnya Pempek Pak Raden. Berbeda dengan pempek lainnya, saat disantap Pempek Pak Raden tidak terasa amis. Apalagi saat irisan ketimun bercampur dengan segarnya kuah cuka yang disiram di atas pempek, aduhai nikmatnya.
Bagi yang ingin mencoba semua pempek, ada menu gabungan yang disebut pempek campur. Semua pempek yang ada didalam daftar menu bisa Anda nikmati dengan porsi yang sesuai permintaan.