Tribun Jakarta Kuliner
Di Warung Es Pocong Margonda Ada Mendoan Iblis
Es Pocong, kira-kira begitulah tulisan di spanduk besar yang terbentang di warung yang mampu menampung 20 orang tersebut.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jalan Margonda Raya Depok merupakan pusat jajanan dan jalur kuliner terkenal. Letaknya yang strategis berdekatan dengan kawasan pendidikan seperti Universitas Indonesia dan lainnya menjadikan Jalan Margonda ini menjadi lokasi pemburu kuliner.
Sambil menyusuri Jalan Margonda di malam hari tidak sengaja tim Tribun melihat sebuah warung yang serba hitam dan penuh pembeli. Semakin penasaran akhirnya Tribun menghampiri warung tersebut. Es Pocong, kira-kira begitulah tulisan di spanduk besar yang terbentang di warung yang mampu menampung 20 orang tersebut.
Dari sisi interior terbilang cukup unik, pasalnya hampir seluruh hiasan di dinding warung berbau horor seperti hiasan pocong dan topeng menyeramkan yang digantung di setiap sudutnya. Namun jangan khawatir semuanya itu hanya sebagai hiasan saja supaya terkesan seram.
"Hiasan pocong-pocong yang dipajang supaya suasananya menjadi seram, semakin seram maka akan semakin banyak pengunjung yang datang," tutur Geri, Kasir Es Pocong kepada Tribun.
Menu yang ditawarkan Warung Es Pocong juga tidak kalah seram dengan interiornya. Sebut saja Mendoan Iblis, Jelangkung, Jenglot, Nasi Tuyul, Kolor Ijo, Hantu Laut dan tentu saja Es Pocong itu sendiri. Es Pocong juga dibagi atas Es Pocong Durian dan Es Pocong Pisang.
Ketika Tribun datang, di depan warung terlihat beberapa karyawan sibuk menggoreng Mendoan Iblis. Ini sebenarnya tempe Mendoan biasa, yang diberi tambahan telor mata sapi dan saos. Kemudian ada menu Jenglot, yaitu irisan kentang yang digoreng kering lalu diberi topping saus daging giling juga taburan keju parut.