Komitmen Perangi Gizi Buruk, Pj. Gubernur Heru Targetkan Stunting Turun Jadi 13,2 Persen pada 2024
Pemprov DKI Jakarta tiada henti melakukan berbagai upaya intervensi kepada anak-anak yang terindikasi stunting.
“Belum seluruh balita diukur Tinggi Badan (TB), karena cakupan penimbangan atau pengukuran belum mencapai 100 persen, sehingga masih ada balita yang belum diketahui status gizinya,” jelasnya.
Kemudian, saat ini belum semua balita stunting dirujuk ke rumah sakit. Karena ada kendala baik dari orang tua balita yang menolak untuk dirujuk, maupun puskesmas belum merujuk terkait dengan ketersediaan Pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) di rumah sakit.
Keterbatasan PKMK ini pula yang menyebabkan belum semua balita stunting yang dirujuk ke rumah sakit mendapatkan pelayanan optimal.
“Intervensi kepada sasaran balita bermasalah gizi berupa pemberian PMT berbahan pangan lokal belum dapat direalisasikan, karena masih menunggu DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) pergeseran kode rekening, sehingga sementara ini intervensi yang diberikan hanya dari CSR (Corporate Social Responsibility),” papar Ani.
Baca juga: Pj. Gubernur Heru: Jakarta Food Festival 2024 Upaya Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
Pemerintah Harus Memastikan Setiap Anak Lahir Sehat dan Bebas Stunting |
![]() |
---|
Wujudkan Tata Kelola Pemerintah Daerah yang Baik, Pj Gubernur Heru Berhasil Raih Sederet Penghargaan |
![]() |
---|
Demi Turunkan Angka Stunting, Alfamart Sahabat Posyandu Gelar Program Satu Telur Sehari di 12 Kota |
![]() |
---|
Pj Gubernur Heru Dorong Penurunan Angka Stunting di Jakarta |
![]() |
---|
Buka Rakornas Percepatan Penurunan Stunting 2024, Wapres: Pemerintah Selanjutnya Bisa Lampaui Target |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.