Berdiri Sejak 2004, TransJakarta Masih Menjadi Primadona
Beroperasi sejak 2004, TransJakarta menjadi salah satu moda transportasi yang sangat diandalkan oleh warga Ibu Kota Jakarta.
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Beroperasi sejak 2004, TransJakarta menjadi salah satu moda transportasi yang sangat diandalkan oleh warga Ibu Kota Jakarta. Pasalnya, seiring berkembangnya waktu, Pemprov DKI terus berbenah agar moda transportasi tersebut dapat melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya.
Langkah tersebut terlihat dengan peningkatan jumlah koridor dan armada TransJakarta. Bahkan, menurut data terahir, yang dirilis oleh Pemprov DKI Jakarta, TransJakarta telah memiliki 224 trayek. Sementara itu, untuk armada TransJakarta juga mengalami peningkatan sepanjang tiga tahun terakhir, yaitu pada 2017 sebanyak 2.380, 2018 sebanyak 3.017, dan 2019 sebanyak 3.548 bus. Bahkan, pada akhir 2019 ditargetkan TransJakarta memiliki 3.565 unit.
Selain mengalami peningkatan dari segi armada dan trayek, penumpang TransJakarta juga terus mengalami peningkatan. Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, jumlah penumpang TransJakarta mengalami peningkatan 120 persen. Bahkan, berdasarkan data terbaru dari Pemprov DKI Jakarta, penumpang TransJakarta hingga Oktober 2019, rata-rata 856.353 pnp/hari dan angka tertinggi pada 939.595 pnp/hari.
Rute baru
Bahkan, saat ini, PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) telah membuka rute baru, Koridor 10F yang melayani Stasiun LRT Pegangsaan Dua – Sunter.
Dalam pengoperasian rute baru itu, dapat memangkas waktu perjalanan pengguna bus TransJakarta. Menurut seorang warga, Angga (22) mengatakan, sudah merasakan naik bus TransJakarta Koridor 10F yang baru diluncurkan beberapa hari lalu. Angga menambahkan, Ia mendapatkan infomasi terkait penambahan koridor berkat Instagram.
“Tahunya dari Instagram, makanya mending naik ini aja (TransJakarta),” ujar Angga, Jumat (25/10/2019).
Selain itu, Angga menambahkan, dengan menaiki rute baru ini, Ia mampu menghemat waktu untuk menuju Pulomas, Jakarta. Bahkan, Ia juga tidak perlu repot untuk naik atau turun kendaraan.
“Kalau sekarang, naik ini, nyambung naik LRT Jakarta, turun di Pulomas. Bedanya bisa 15-20 menit,” katanya.
Untuk koridor terbaru ini, petugas pengendali bus TransJakarta, Eko, mengatakan operasional bus berlaku pada pukul 06.00-21.00 WIB.
Dari segi jumlah armada di rute 10F, Kepala Divisi Sekretaris Koperasi dan Humas PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Nadia Diposadjojo mengatakan, pihaknya mengerahkan 5 unit bus Minitrans yang berkapasistas 30 orang untuk rute tersebut.
Hal ini di lakukan karena, rute terbaru itu disiapkan untuk integrasi antar moda sekaligus mempermudah masyarakat yang ingin menunggunakan LRT Jakarta melalui Stasiun Manggarai.
“Lima bus Minitrans dengan rute Non-BRT ini disiapkan untuk integrasi antarmoda transportasi bagi warga,” ujar Nadia Diposandjojo.
Program selanjutnya
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan bus listrik buatan Eropa akan digunakan untuk melayani warga DKI Jakarta. Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Utama PT TransJakarta, Agung Wicaksono, pada Jumat (25/10/2019).