Senin, 6 Oktober 2025

Fraksi PKB MPR RI Dorong Nawaning Jadi Garda Terdepan Cegah Pencabulan Anak di Pesantren

Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem, ajak Nawaning jadi garda terdepan mencegah kekerasan seksual anak di lingkungan pesantren.

Editor: Content Writer
Doc. MPR
CEGAH KEKERASAN SEKSUAL - Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem, ajak Nawaning jadi garda terdepan mencegah kekerasan seksual anak di lingkungan pesantren. 

TRIBUNNEWS.COM – Ketua Fraksi PKB MPR RI, Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz, menyatakan keprihatinan mendalam atas maraknya kasus pencabulan anak, termasuk yang terjadi di lingkungan pondok pesantren. Dalam acara Kajian Nawaning yang digelar di Gedung Nusantara V MPR RI akhir pekan lalu, Neng Eem menyerukan peran aktif Nawaning, komunitas perempuan pimpinan pondok pesantren, untuk mencegah dan memerangi kekerasan seksual di lingkungan pesantren.

“Sekarang kondisinya sudah darurat. Pesantren tidak boleh membiarkan oknum mencederai nilai-nilai mulia yang diperjuangkan. Nawaning harus menjadi garda terdepan cegah pencabulan anak,” tegas Neng Eem.
Sebagai anggota Komisi IX DPR RI, ia juga menekankan pentingnya para pimpinan pesantren memahami psikologi korban dan pendidikan hukum, agar bisa mendampingi penyintas kekerasan seksual secara utuh dan memastikan pelaku mendapat hukuman maksimal.

Neng Eem menyebut Partai Kebangkitan Bangsa telah menyatakan perang terhadap segala bentuk pencabulan anak. Ia meminta Nawaning memperkuat sinergi dengan kepolisian, dinas sosial, dan dinas perlindungan perempuan dan anak di tingkat daerah agar penanganan lebih cepat dan komprehensif.

“Jangan hanya fokus pada sanksi, tapi juga pada pemulihan korban agar mereka bisa bangkit dan menjalani hidup tanpa trauma,” ujar Wakil Sekjen DPP PKB itu.
 
Dalam kegiatan tersebut, digelar pula kajian kitab Arbain Nawawi oleh Ning Afie, pembacaan sholawat oleh Ning Nafisah, serta sesi pendidikan politik, hukum, dan psikologi oleh Ning Maharani. Acara juga dimeriahkan oleh artis Inara Rusli, yang membagikan motivasi pribadi untuk bangkit dari keterpurukan, dan Puput Melati, yang melantunkan lagu religi.

Turut hadir para pimpinan perempuan pondok pesantren, aktivis perempuan muslim, kader PP Fatayat NU, dan berbagai elemen perempuan lainnya.

Baca juga: Legislator PKB Soroti Penghapusan Program Rusun Pesantren dari Anggaran Kementerian PKP

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved