Senin, 6 Oktober 2025

HNW: Indonesia Emas Tak akan Tercapai Jika Muda Terjebak Judi, Pinjol, dan Krisis Literasi

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengingatkan bahwa Indonesia Emas 2045 bisa tercapai jika generasi muda bebas dari krisis moral dan sosial.

Editor: Content Writer
dok. MPR RI
INDONESIA EMAS 2045 - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Curug, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mengingatkan peran strategis generasi milenial dan gen Z dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI, Curug, Kota Depok, Jawa Barat, Senin (21/7/2025).

Kuliah Umum yang mengambil tema sentral "Membangun Ketahanan Ideologi Generasi Muda Demi Kemajuan Bangsa" ini sendiri, diikuti para mahasiswa dan mahasiswi lintas fakultas STEI SEBI.

Hidayat yang hadir bersama Anggota MPR RI Fraksi PKS, Al Muzammil Yusuf dan Rektor STEI SEBI, Sigit Pramono, menegaskan bahwa generasi muda masa kini harus berani meneladani profesionalitas, perjuangan, pemikiran dan kecintaan para pendiri bangsa.

Mereka, lanjut HNW, merupakan para tokoh terpelajar yang telah berjuang sejak tahun 1924 agar dapat mewujudkan cita-cita bersama yakni Indonesia merdeka, yang baru terwujud tahun 1945.

“Saya ingin kembali mengingatkan antara lain keteladanan yang dicontohkan oleh Bung Hatta, Kahar Mudzakkir dan Bung Karno, Agus Salim dan lainnya, tokoh-tokoh terpelajar anggota BPUPK, Panitya 9 dan PPKI, yang dalam kebhinekaan mereka, dapat menyepakati menghadirkan ideologi Bangsa dan Negara Indonesia Merdeka yakni, Pancasila," papar HNW.

"Tidak mungkin Indonesia merdeka tanpa ideologi yang menyemangati perjuangan bersama para Bapak Bangsa. Dan 5 sila dari Pancasila yang final pada 18 Agustus, lahir dari ide besar dan keteladanan para negarawan,” tegasnya.

Baca juga: Di Forum Diskusi Berbangsa dan Bernegara, HNW Tekankan Pentingnya Etika Menjaga Eksistensi Bangsa

HNW mengutip kaidah sejarah dari Ibn Khaldun bahwa sejarah cenderung berulang. Ia mengajak mahasiswa generasi milenial meneladani para Bapak Bangsa yang mulai mempersiapkan kemerdekaan sejak 1924, agar mereka juga siap menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka pada 2045, dengan mulai bersiap dari tahun 2025.

“Generasi kalian semualah yang akan bertemu dengan momen emas 2045. Kalau generasi pendiri bangsa bisa memerdekakan Indonesia dari kondisi tanpa adanya negara Indonesia merdeka, maka generasi kalian harusnya lebih mampu membawa negara Indonesia yang sudah merdeka ini menjadi bangsa besar dan negara yang  benar-benar dapat mewujudkan cita-cita Indonesia,” kata Hidayat.

Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045

Namun, Hidayat tak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi bangsa saat ini. Mulai dari angka stunting yang masih tinggi, rendahnya indeks literasi, maraknya judi online hingga darurat pinjaman online yang menghantam banyak kalangan masyarakat, belum lagi korupsi dan pelemahan etika anak negeri.

“Bagaimana mungkin kita bicara Indonesia Emas jika 1 dari 5 anak Indonesia masih terkena stunting? Kalau orang tua terjebak judi online, ibu-ibu terjebak pinjol, anak muda terjebak literasi rendah, korupsi masih mengkhawatirkan.  Hal-hal demikian, bila terus dibiarkan akan menghadirkan kekhawatiran nasib cita-cita Indonesia emas, bila berganti menjadi  cemas, maupun lemas,” tegas politisi senior PKS ini.

Karena itu, Hidayat mengajak mahasiswa untuk memperkuat ideologi cinta bangsa dan negara, meningkatkan kapasitas diri dan komunitas melalui peningkatan kualitas intelektual/pendidikan, serta keaktifan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara. 

“Kalau kita tidak punya wawasan, tidak punya ideologi, tidak punya kualitas, maka kita tidak bisa efektif membangun bangsa ini sesuai cita-cita menyongsong Indonesia Emas 2045. Tapi saya yakin, generasi milenial di kampus-kampus sekarang  punya banyak keunggulan, apalagi dengan kemudahan akses mendapatkan banyak informasi maupun wawasan-wawasan yang mumpuni,” jelasnya.

Baca juga: Siap Cetak Generasi Emas 2045, HNW Lepas 33 Dai Nusantara dan Launching STIT An-Nuaimy

Hidayat juga mengingatkan soal tantangan ideologi global, terutama dalam isu ketidakadilan internasional seperti penjajahan terhadap Palestina. 

“Ideologi Zionisme menunjukkan bagaimana ideologi bisa digunakan untuk kezaliman. Namun, perjuangan rakyat Palestina di Gaza membuktikan bahwa ideologi juga bisa menjadi sumber keunggulan peradaban," kata HNW.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved