Senin, 29 September 2025

Indonesia Capai Swasembada Beras, Vietnam Hadapi Tantangan Penjualan di Pasar Ekspor

Muhammad Makky memberikan apresiasi atas capaian Indonesia yang berhasil meningkatkan produksi beras nasional selama panen raya 2025.

|
Penulis: Content Writer
Istimewa
SWASEMBADA BERAS - Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky. Ia memuji keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi beras nasional selama masa panen raya 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Pangan dari Universitas Andalas, Muhammad Makky, memberikan apresiasi atas capaian Indonesia yang berhasil meningkatkan produksi beras nasional selama panen raya 2025.

Menurut Makky, pencapaian ini memberikan dampak signifikan terhadap sektor pangan global, terutama karena sejumlah negara produsen beras tengah menghadapi tantangan dalam mencari pasar ekspor.

“Saya melihat negara-negara penghasil beras seperti Vietnam kelabakan jual beras hasil panen rayanya. Bahkan kita lihat mereka (Vietnam) seperti mengemis agar Indonesia membuka keran impor,” ujar Makky, pada Kamis (10/7/2025).

Makky menyebut berbagai lompatan besar Indonesia ini merupakan gebrakan nyata bagi perpanganan dunia. Bahkan banyak negara terlihat kaget karena tak menyangka swasembada yang dilakukan Indonesia kian nyata.

Sebagai informasi, pada semester pertama tahun 2025 ekspor beras Vietnam ke Indonesia anjlok hingga 97 persen, dari ratusan ribu ton menjadi hanya 19.000 metrik tok. Indonesia yang selama ini menjadi pasar utama beras Vietnam, kini tak lagi bergantung pada impor karena produksi dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan nasional.

“Ini yang saya bilang terobosan pak Menteri sangat memengaruhi peta beras dunia. Tentu kita bersyukur bahwa produksi yang kita lakukan mengalami lompatan besar,” katanya.

Baca juga: Petani Diimbau Gunakan Pupuk Subsidi, Kementan Jamin Stok Aman dan Distribusi Transparan

Sebelumnya, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, secara langsung menemui Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Brasil.

Dalam pertemuan itu, Chinh menyampaikan keinginannya untuk segera menandatangani perjanjian pengiriman beras jangka panjang dengan Indonesia yang menunjukkan pentingnya pasar Indonesia bagi Vietnam. Hal ini cukup beralasan karena sekitar 97 persen pasar berasnya hilang saat ini.

Adapun ekspor beras Vietnam mencapai rekor 9,04 juta ton pada tahun 2024 dengan nilai mencapai 5,7 miliar dolar AS. Namun dengan berkurangnya permintaan dari Indonesia, posisi Vietnam sebagai eksportir beras terbesar ketiga dunia kini mulai tertekan.

Seperti diketahui, produksi beras nasional menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional selama periode Januari-Agustus diproyeksikan mencapai 24,97 juta ton, jumlah ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Selain itu, menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), produksi beras Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 34,6 juta ton. Sementara itu, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memperkirakan total produksi beras Indonesia pada tahun yang sama akan mencapai 35,6 juta ton. (*)

Baca juga: Ribuan Pemuda Ditempa Jadi Petani Tangguh, Kementan Siapkan Brigade Pangan Masa Depan

Admin: Sponsored Content
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan