Johan Rosihan: Idulfitri 1446 H Kembali Ke Fitrah, Momen Bangun Negeri Dengan Akhlak
Johan Rosihan menyebut bahwa Hari Raya Idul Fitri 1446 H sebentar lagi akan kembali menyapa dengan nuansa suka cita
Idul Fitri dan Harapan Baru untuk Indonesia
Dijelaskan Johan, Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 33 UUD 1945, pengelolaan kekayaan alam dan sumber daya bangsa harus berlandaskan keadilan untuk kemakmuran seluruh rakyat. Nilai-nilai Ramadhan mengajarkan umat dan bangsa untuk kembali ke prinsip dasar: bahwa kepemimpinan adalah amanah, dan pembangunan tidak boleh mengorbankan akhlak.
Idul Fitri 1446 H adalah momentum untuk menyatukan niat, memperbaiki arah, dan membangun negeri ini dengan akhlak yang kuat, baik bagi pemimpin maupun rakyat. Di hari yang fitri ini, kita semua diingatkan akan pentingnya kembali ke nilai dasar kebangsaan yang bersumber dari akhlak mulia.
Kepada pemerintah, Johan berharap agar setiap kebijakan yang diambil senantiasa berpihak kepada kepentingan rakyat, berlandaskan keadilan sosial, dan tidak meninggalkan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan. Semoga amanah kekuasaan dipegang dengan penuh integritas, keberanian moral, dan komitmen untuk membangun negeri secara menyeluruh—dari desa hingga kota, dari pinggiran hingga pusat.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia, mari kita jaga semangat kebersamaan, saling menghormati perbedaan, dan menguatkan persaudaraan kebangsaan. Kita semua memiliki peran dalam menjaga Indonesia tetap damai, adil, dan bermartabat. Jadikan semangat Ramadhan sebagai energi baru untuk memperkuat etos kerja, gotong royong, dan kesadaran berbangsa. Mari kita jadikan kemenangan ini sebagai awal baru untuk Indonesia yang lebih beradab dan bermartabat," paparnya.
Di sesi akhir, Johan Rosihan secara pribadi mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Minal Aiedin wal Fa”idzin . Mohon maaf lahir dan batin.
Lestari Moerdijat: Kearifan Lokal Jadi Modal Sosial Pelestarian Geopark |
![]() |
---|
Waka MPR Akbar Supratman Dukung Kebijakan 1 Orang 1 Akun Media Sosial |
![]() |
---|
Badan Pengkajian MPR RI Soroti Tantangan Demokrasi di Era Digital |
![]() |
---|
Eddy Soeparno: Tangani Banjir dan Krisis Iklim Butuh Kolaborasi, Bukan Polemik |
![]() |
---|
Lestari Moerdijat Tekankan Urgensi Kepercayaan Publik dalam Penanganan Kasus Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.