Senin, 29 September 2025

Tanggapi IHSG Anjlok, Waka MPR: Kuatkan Basis Investor Institusional Domestik

Waka MPR, Eddy Soeparno meminta pemangku kebijakan sektor keuangan untuk menguatkan peran investor institutional domestik untuk menahan gejolak saham.

Editor: Content Writer
Istimewa
IHSG ANJLOK - Pimpinan MPR Republik Indonesia, Eddy Soeparno, meminta pemangku kebijakan sektor keuangan untuk menguatkan peran investor institutional domestik untuk menahan gejolak saham di masa mendatang. 

TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Selasa (18 Maret) yang lalu, Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno meminta pemangku kebijakan sektor keuangan untuk menguatkan peran investor institutional domestik untuk menahan gejolak saham di masa mendatang.

“Kita semua mengetahui bahwa investor saham terbesar di BEI adalah investor asing dan investor ritel domestik. Kedua investor ini sangat rentan terhadap rumor, sehingga ketika ada berita ketidakpastian di pasar, mereka langsung mencari sarana investasi yang lebih stabil dan menjual portfolio sahamnya," jelas Eddy.

“Hal ini menyebabkan rentannya pasar modal kita terhadap sentimen negatif investor asing maupun ritel dalam negeri," sambungnya lagi.

“Sudah saatnya peran investor institutional domestik seperti BPJS Ketenagakerjaan, Taspen dan lembaga pengelola dana jangka panjang lainnya dikuatkan perannya untuk dapat menstabilkan pasar ketika menghadapi gejolak sebagaimana kita alami hari Selasa yang lalu," tutur Eddy.

“Salah satu persyaratan agar lembaga instituional domestik ini bisa aktif menopang stabilitas pasar antara lain, adalah dengan merevisi peraturan yang melarang mereka melakukan  penjualan saham dalam rangka “cut loss” selama ini,” sambung Eddy.

Toh hari ini (Rabu 19 Maret), OJK telah memperbolehkan buy back saham tanpa RUPS sebagai solusi jangkan pendek yang jitu. Sekalian saja direvisi aturan cut loss tersebut agar peran investor institusional domestik semakin dominan," kata Eddy. 

Lebih lanjut ia mengatakan, “Selain itu, untuk menghindari ramainya rumor yang menyebabkan ketidakpastian pasar, sebaiknya para stakeholders, khususnya regulator mengambil inisiatif untuk meredam berita-berita yang membingungkan pasar dengan memberikan penjelasan yang dapat menghentikan peredaran rumor tersebut lebih lanjut."

Baca juga: Gelar MPR Goes to Campus di Unibraw hingga Unair, Eddy Soeparno Ajak Mahasiswa Berkolaborasi

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan