Lepas Pelayaran Perdana LDF, Dirjen Hubla Optimis Akan Memajukan Pelabuhan Patimban
Dalam pelayaran perdana ini kapal ini mengangkut kargo kendaraan sebanyak 98 unit kendaraan kecil dan 1 truk besar bermuatan 40 unit sepeda motor.
"Dengan dibukanya lintasan ini, menjadi salah satu alternatif rute bagi jalur angkutan barang yang akan memperkuat sektor logistik di Pulau Jawa dan Sumatera serta Pulau Kalimantan. Kita tahu selama ini jalur logistik Jawa dan Sumatera melalui penyeberangan terfokus di lintasan Merak-Bakauheni. Kini, dengan adanya layanan melalui Pelabuhan Patimban sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi, yang tidak hanya di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Lampung, tetapi juga secara nasional," jelas Ira.
Rencananya, lintasan LDF Patimban-Panjang sejauh 210 mil dengan waktu tempuh pelayaran 19 jam ini akan dilayani oleh KMP Ferrindo 5 yang dioperasikan ASDP.
Untuk lintas Patimban-Banjarmasin sejauh 444 mil dengan estimasi waktu tempuh 40 jam, dan lintas Patimban-Pontianak 420 mil dengan estimasi waktu tempuh 38 jam. KMP Ferrindo 5 memiliki spesifikasi teknis berukuran 3.566 GT, dengan panjang Kapal (LOA) 91,74 meter, dan lebar kapal 15,5 meter dengan kapasitas angkut 56 orang penumpang dan 109 unit kendaraan campuran.
Turut hadir dalam acara ini yaitu Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Direktur Utama Pelindo 3 U.Saefudin Noor, dan sejumlah pejabat terkait. (*)